Desain Istana Garuda Ibukota Baru Di Kritik Para Arsitek Dan Pemerhati Bangunan, Ini Alasannya

- 4 April 2021, 07:14 WIB
Pradesain Istana Negara di ibu kota negara baru. Pradesain ini merupakan rancangan perupa ternama asal Bali Nyoman Nuarta.
Pradesain Istana Negara di ibu kota negara baru. Pradesain ini merupakan rancangan perupa ternama asal Bali Nyoman Nuarta. /Foto: Instagram/@jokowi/Instagram/@jokowi
 


KABAR JOGLOSEMAR- Beberapa waktu terakhir ramai perbincangan tentang desain Istana Garuda sebagai ikon Ibukota Baru Negara (IKN) yang terletak di Kalimantan Timur.

Kritik dan protes tentang desain Istana Garuda Ibukota negara ini datang dari para arsitek dan pemerhati bangunan. Mereka meminta adanya dialog atau forum diskusi tentang IKN secara transparan.

Ketua Ikatan Arsitek Indonesia, I Ketut Rana Wiarcha, menjelaskan perlunya melibatkan masyarakat dalam proses perencanaan, agar menciptakan rasa kepemilikan masyarakat terhadap keberadaan IKN baru.

Baca Juga: Mengungkap 7 Karakter Gemini Berdasarkan Ramalan Zodiak, Humoris Namun Tidak Konsisten
 
Baca Juga: Update Kode Redeem Free Fire (FF) Terbaru 4 April 2021, Klaim dan Dapatkan Item hingga Skin Gratis!

" Para arsitek berpendapat, publikasi dalam Instagram Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa, mengundang ragam reaksi dari para anggota lintas asosiasi profesi. Ada kegelisahan yang perlu disampaikan terkait rancangan Istana Negara," jelasnya.

Ketut menambahkan, kegelisahan yang disampaikan mulai dari bentuk istana berupa burung garuda hingga secara teknis tidak mencirikan pembangunan rendah karbon.

"Bangunan istana negara berbentuk burung Garuda atau menyerupai Garuda merupakan simbol di dalam bidang arsitektur tidaklah mencirikan kemajuan peradaban bangsa Indonesia di era digital," tambahnya.

Baca Juga: SEVENTEEN Bahas Kerja Sama Tim yang Kuat di Balik Penampilan yang Memuaskan
 
Baca Juga: Jennie BLACKPINK Ungkapkan Makanan Favorit yang Dimakan Tiap Hari

Secara arti yang direpresentasikan melalui gedung patung burung tersebut tidak mencerminkan upaya pemerintah dalam mengutamakan forest city atau kota yang berwawasan lingkungan. 

Oleh karena itu, pihaknya dalam lintas asosiasi ini merekomendasikan bentuk Garuda disesuaikan menjadi monumen atau tugu yang nantinya mencirikan landmark ibukota negara.

Terkait kepentingan awal pembangunan IKN, memulai pembangunan tidak harus melalui bangunan gedung. Bisa dimulai melalui tugu nol yang ditandai dengan membangun kembali lanskap hutan hujan tropis seperti penanaman pohon endemik Kalimantan.

Halaman:

Editor: Sunti Melati


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x