Network
KABAR JOGLOSEMAR - Hujat lebat yang mengguyur wilayah Jogja pada hari Kamis 18 Maret 2021 siang menyebatkan sejumlah wilayah terkena banjir. Sungai-sungai pun meluap sehingga sejumlah rumah di tepi sungai terkena banjir.
Di wilayah Papringan, Desa Caturtunggal, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, misalnya, Sungai Gajah Wong meluap melewati tanggul sehingga sejumlah rumah terendam air. Bahkan di RT 1 dan 2 Dusun Ambarukmo dan RT 9 Dusun Papringan, keduanya di Desa Caturtunggal, Kecamatan Depok sejumlah rumah terkena banjir.
"Kami kabarkan Sungai Gajah Wong meluap. Di RT 1 dan RT 2 Dusun Ambarukmo maupun RT 9 Papringan, Caturtunggal, Depok, Sleman ikut terdampak banjir karena air Sungai Gajah Wong meluap," ujar seorang warga Papringan dalam sebuah video yang merekam banjir Sungai Gajah Wong yang diterima KabarJoglosemar dari Budi, warga Dusun Nologaten yang bertetangga dengan Dusun Papringan dan Ambarukmo, Kamis 18 Maret 2021.
Dari video tersebut tampak jelas air Sungai Gajah Wong warna coklat mengalir deras dengan membawa sejumlah sampah. Sejumlah warga memantau banjir dari sebuah jembatan kecil yang melintasi Sungai Gajah Wong.
Hal yang sama terjadi di Perumahan Citra Ringin Mas Dusun Karangmojo, Desa Purwomartani, Kecamatan, Kabupaten Sleman.
Kompleks perumahan yang dikelilingi sebuah sungai itu sempat terendam banjir beberapa saat karena saluran air tak mampu menampung volume air hujan yang begitu tinggi.
Akibatnya, air dari saluran di perumahan meluber hingga memenuhi jalan. Dan air yang ada di jalan pun meluap hingga masuk ke rumah-rumah warga. Hal ini terjadi karena saluran air tak mampu menampung dan mengalirkan air hujan ke sungai karena volume air hujan yang begitu tinggi.
Baca Juga: Arya Saloka Pemeran Aldebaran di Ikatan Cinta Beneran Ketiduran Saat Pengambilan Gambar, Kecapean?
"Saluran air ke luar menuju sungai lebih kecil, sementara volumen air hujan sangat besar. Akibatnya, air meluber di jalan-jalan kompleks perumahan hingga masuk ke dalam rumah warga," kata Agus, Sekretaris RT 09/RW 03 Blok C-D Perumahan Citra Ringin Mas, kepada Kabar Joglosemar hari Kamis 18 Maret 2021.
Kondisi ini diperparah karena terumbatnya saluran air dengan sampah-sampah, seperti potongan genteng, batu bata, plastik, potongan kayu, papan, dahan, ranting dan daun-daun pepohonan.
Bahkan balai RT setempat yang biasanya tak pernah kebanjiran ikut tergenang air bak kolam ikan.
"Curah hujan hari ini memang cukup tinggi sehingga volume air hujan juga tinggi memenuhi saluran air dan jalan-jalan. Beruntung tidak berlangsung laman dan air cepat surut," kata Agus yang bersama warga membuka lebar ujung utara saluran air menuju sungai untuk memperlancar aliran air yang menggenangi jalan hingga masuk ke rumah-rumah warga.***
