Baca Juga: Bisa 'Hidupkan Orang Meninggal', Simak Potensi Bahaya Aplikasi MyHeritage
Mengetahui kebohongan tersebut, pihak keluarga Samuel Paty pun marah. Pada Selasa (9/3), Virginie Le Roy, selaku pengacara pihak keluarga Paty, mengatakan bahwa sebenarnya ia telah mengendus kebohongan tersebut sejak awal.
Seperti diketahui, cerita siswi Prancis tersebut menjadi masalah besar.
Bahkan, Presiden Macron sempat melakukan pembelaan bahwasanya karikatur tersebut merupakan salah satu bentuk dari kebebasan berekspresi.
Sontak pernyataan Macron tersebut menuai protes dari berbagai kalangan terutama umat Muslim di seluruh dunia.
Meskipun demikian, kini terungkap bahwa dampak yang sebegitu luas tersebut berawal dari sebuah kebohongan. ***