KABAR JOGLOSEMAR - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta BPPT (Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi) harus aktif berburu inovasi dan teknologi yang kemudian bisa dikembangkan lebih lanjut dan diterapkan.
Presiden pun menyinggung alat uji GeNose yang ditemukan Dosen UGM.
Apalagi, menurut Presiden Jokowi, ada ribuan peneliti di pemerintahan dan swasta serta para inovator lain di masyarakat, yang memiliki temuan yang bisa dikembangkan lebih lanjut, bahkan sampai tahap komersialisasi.
Baca Juga: Alumni Kartu Prakerja Akan Dapat KUR, Cek Syarat dan Ketentuannya di Sini
Baca Juga: Waduh, 4 Weton Pria Ini Diprediksi Hobi Selingkuh Berdasarkan Ramalan Primbon Jawa
Presiden Jokowi memberi contoh di masa pandemi Covid-19, akselerasi inovasi bisa dilihat di bidang kesehatan seperti ventilator untuk perawatan pasien Covid-19 dan alat uji GeNose yang mulai digunakan di lokasi-lokasi padat interaksi.
"BPPT harus aktif berburu inovasi dan teknologi untuk dikembangkan lebih lanjut dan diterapkan. Ada ribuan peneliti di pemerintahan dan swasta, serta para inovator lain di masyarakat, yang memiliki temuan yang bisa dikembangkan lebih lanjut, bahkan sampai tahap komersialisasi," cuit Presiden Jokowi dilansir Kabar Joglosemar dari @jokowi pada Senin 8 Maret 2021.
BPPT harus aktif berburu inovasi dan teknologi untuk dikembangkan lebih lanjut dan diterapkan.
Ada ribuan peneliti di pemerintahan dan swasta, serta para inovator lain di masyarakat, yang memiliki temuan yang bisa dikembangkan lebih lanjut, bahkan sampai tahap komersialisasi. pic.twitter.com/vws2bouTXD— Joko Widodo (@jokowi) March 8, 2021
Menurut Presiden Jokowi, BPPT juga harus memiliki jaringan yang luas dan menjadi lembaga akuisisi teknologi maju dari mana pun. Hal itu terutama dilakukan selama belum bisa diproduksi di dalam negeri.