Mendikbud Nadiem Makarim Dorong Sekolah Tatap Muka Segera Dibuka Juli 2021

- 4 Maret 2021, 06:55 WIB
Nadiem Makariem
Nadiem Makariem /Instagram.com/@nadiemmakarim
 

KABAR JOGLOSEMAR- Saat ini Presiden Jokowi tengah gencar melakukan program vaksinasi pada tenaga pengajar. Hal ini dilakukan agar kegiatan belajar mengajar dapat segera dilakukan setelah 1 tahun lamanya vakum.

Ini ditegaskan pula oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim yang mengatakan seluruh sekolah diseluruh daerah akan dibuka kembali pembelajaran tatap muka Juli 2021.

" Rencananya setelah vaksinasi untuk guru dan tenaga pengajar selesai, kita akan dorong semua sekolah kembali dibuka. Target kita sampai akhir Juni (vaksinasi guru dan tenaga kependidikan selesai), sehingga di minggu kedua, ketiga Juli tahun ajaran baru akan mulai. Semua sekolah seharusnya sudah melakukan tatap muka secara terbatas," papar Nadiem.

Baca Juga: Peringatan Dini BMKG DIY: Hari Ini Ada Potensi Hujan Lebat, Angin Kencang dan Petir

Nadiem menambahkan, setelah vaksinasi bergulir, pasti sekolah akan didorong untuk membuka dan memulai tatap muka. Jadi dana Bos secara fleksibel akan digunakan untuk persiapan sekolah tatap muka.

Saat ini besaran dana Bos sudah disesuaikan berdasarkan kebutuhan sekolah dan daerah. Dengan begitu, seharusnya dana Bos bisa digunakan untuk memastikan protokol kesehatan bisa terlaksana secara maksimal.

Atas keputusan tersebut, Nadiem, memastikan bantuan subsidi kuota tahun ini tidak akan dilanjutkan setelah Mei. Dengan harapan Tahun Ajaran 2021/2022 sudah dilakukan tatap muka.

Baca Juga: Simak 3 Bansos yang Cair Maret 2021: BST, BPNT, Kartu Prakerja
 
Baca Juga: 7 Weton Laki-laki Pembawa Rezeki dan Keberuntungan Dalam Ramalan Primbon Jawa

"Kalau ada sekolah yang masih PJJ. Sudah jelas kebutuhan yang paling kritis adalah bagaimana secara aman kembali tatap muka. Jadi tolong dana Bos dan fleksibilitas yang sudah kita berikan segera digunakan agar anak-anak bisa masuk tatap muka lagi dengan protokol kesehatan," ujarnya.

Sementara itu,  epidemiolog Universitas Indonesia, Hermawan Saputra menilai pemerintah perlu mengevaluasi ulang wacana pembukaan sekolah dengan adanya mutasi asal Inggris. 

" Pemerintah harus hati-hati ketika akan kembali membuka sekolah tatap muka melihat potensi mutasi penyebaran virus masih mengkhawatirkan. Jangan sampai kesalahan kembali terulang ketika di awal-awal Covid-19 pemerintah meremehkan kehadiran virus ini," pungkasnya.***


 

Halaman:

Editor: Sunti Melati

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x