Baca Juga: Awas! Ini Daftar Pasangan Weton yang Tidak Cocok, Jangan Sampai Menyesal Setelah Menikah
Koh Tiong merupakan salah satu penerus generasi Khong A Djong, seorang suhu ternama yang mengusai ilmu kungfu dan ahli peracik minuman tradisional.
Khong A Djong sendiri lahir pada 10 Oktober 1896, di Kampung Gabahan Lengkong Buntu, kawasan Pecinan Semarang. Pada jaman penjajahan Belanda, tahun 1923 Khong A Djong untuk menghidupi keluarganya memproduksi minuman beralkohol yang diberi nama A Djong.
Minuman ini sempat populer pada tahun 1960an sampai 1980an. Bahkan saking terkenalnya, di kalangan anak muda Kota Semarang kala itu, sempat ada istilah “Ndoyong Ajong” atau “Mabuk Ajong” untuk menyebut orang yang berperilaku kurang normal seperti orang mabuk.
Baca Juga: Weton Minggu Kliwon: Watak, Rejeki, Jodoh, dan Masa Depan
Baca Juga: 5 Fakta Pemilik Weton Minggu Kliwon, Introvert yang Berjiwa Pemimpin
Sejarah Congyang tak terlepas dari minuman A Djong ini, karena merupakan evolusi dari minuman beralkohol A Djong.
Congyang merupakan kreasi Koh Tiong dari minuman A Djong yang telah meredup di pasaran sebab cita rasanya terlalu keras dan sudah tidak diminati lagi oleh konsumen.
Congyang kali pertama diproduksi di sebuah rumah, tepatnya di sebelah Klenteng Siu Hok Bio, Jalan Wotgandul, kawasan Pecinan Semarang.
Baca Juga: Cara Mudah Daftar UMKM Online 2021 Login di oss.go.id, Dapatkan BLT Rp 1,2 Juta