Buntut Pemakaman COVID-19 Disebut Seperti Kubur Anjing, Relawan Geruduk Kantor DPRD Bantul

- 22 Februari 2021, 14:20 WIB
Relawan saat menggeruduk Kantor DPRD Bantul.
Relawan saat menggeruduk Kantor DPRD Bantul. /Twitter.com/@TRCBPBDDIY

KABAR JOGLOSEMAR - Relawan COVID-19 dibuat geram dengan pernyataan salah seorang anggota DPRD Bantul dari Partai Bulan Bintang (PBB), Supriyono, soal pemakaman jenazah COVID-19.

Dalam video viral yang beredar di media sosial, Supriyono menyebutkan bahwa pemakaman jenazah COVID-19 seperti memakamkan kirik alias anjing.

Baca Juga: Pejabat di Bantul Ini Sebut Pemulasaran Jenazah COVID-19 Seperti Kuburkan Binatang

Baca Juga: Agensi Bantah Keras Rumor Bullying Mingyu SEVENTEEN

Tak hanya itu, anggota DPRD Bantul ini juga menyebutkan bahwa pemakaman jenazah COVID-19 hanyalah proyek belaka.

"Mati lan urip iku kagungane Gusti, ora opo-opo di-COVID-ke opo-opo di-COVID-ke. Bar operasi kanker payudara penyakit gula mulih di-COVID-ke. Njur le mendem kaya mendem kirik ... seko dinas kesehatan entuk proyek do sakpenake dewe (Hidup dan mati itu punya Gusti, tidak ada apa-apa di-COVID-kan, apa-apa di-COVID-kan. Habis operasi kanker payudara penyakit gula pulang di-COVID-kan. Lalu nguburnya seperti ngubur anjing. Dari dinas kesehatan dapat proyek semaunya sendiri," kata Supriyono dalam video.

Hal ini pun berbuntut panjang. Hari ini, Senin 22 Februari 2021, sejumlah relawan menggeruduk kantor DPRD Bantul.

Mereka pun membawa peti mati dan bertuliskan 'Geger Geden, Nek Perlu Gelut!!!' , 'Selamat Jalan Kirik' , dan 'Panjang Umur Perlawanan' sebagai bentuk kekecewaan.

Baca Juga: Heboh Perselingkuhan Ayus dan Nissa Sabyan, Kevin Aprilio Ungkap Rahasia Hubungan Pianis dan Vokalis

Baca Juga: Sinopsis Drama Vincenzo Eps 2: Song Joong Ki Berhasil Masuk ke Nan Pharmacy

Ketua FPRB Bantul, Waljito, mengungkapkan bahwa pernyataan Supriyono telah menyakiti para relawan COVID-19.

"Kita memanggil dan meminta klarifikasi. Karena ini membentuk opini tidak baik," kata Waljito.

Pihaknya menyampaikan bahwa ada SOP yang menjadi acuan untuk memakamkan jenazah COVID-19 dan tidak seperti yang disampaikan oleh anggota DPRD Bantul tersebut.

"Dia sampaikan Pemakaman COVID-19 seperti memakamkan anjing. Padahal, SOP sudah jelas tidak akan seperti itu," kata Waljito.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 22 Februari: Nasib Elsa Akan Semakin Tersudut

Baca Juga: Jadi Mentor Dance, Lisa BLACKPINK Pertanyakan Gaya Rambut Trainee  

Ia pun meminta agar semua pihak tidak meremehkan tugas para relawan. Pasalnya, para relawan ini telah meluangkan waktu mereka untuk mengabdi pada kemanusiaan.

"Kita tidak digaji dan kami beli APD sendiri," tegasnya.***

 

Editor: Ayusandra Adhitya Septi Andani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah