Network
Baca Juga: Kumpulan Kata-kata Lucu Hari Valentine 14 Februari, Bisa Bikin Si Dia Tertawa dan Tambah Sayang
Meski masa Prapaskah 2021 berlangsung di tengah pandemi Covid-19, namun UskupKAS ini berharap agar semua umat tetap bisa menjalankan dan menghayati masa Prapaskah 2021 dengan baik dan tekun.
Sebab masa Prapaskah 2021 merupakan momen yang sangat berharga dalam mempersiapkan diri memasuku perayaan puncak karya penyelamatan Tuhan dalam perayaan agung Paskah,4 April 2021.
Menurut Mgr Rubiyatmoko, dalam Konsili Vatikan II melalui Konstitusi tentang Liturgi Suci Sacrosanctum Concilium artikel 109 dikatakan bahwa:
“Hendaklah baik dalam Liturgi maupun dalam katekese liturgis ditampilkan lebih jelas dua ciri khas masa 40 hari yakni terutama mengenangkan atau menyiapkan Baptis dan membina pertobatan. Masa itu secara lebih intensif mengajak umat beriman untuk mendengarkan sabda Allah dan berdoa, dan dengan demikian menyiapkan mereka untuk merayakan misteri Paskah”.
Baca Juga: Sweet Banget, Andin Dapat Hadiah Kalung Emas Ikatan Cinta. Kamu Bisa Membelinya di Sini
Uskup KAS ini mengatakan baha dalam berbagai keterbatasan akibat pandemi Covid-19, ia mengajak semua umat Katolik se-Keuskupan Agung Semarang agar tetap setia menjalani olah rohani dalam retret agung 40 hari atau selama masa Prapaskah2021.
"Semoga masa khusus ini semakin membuka kesadaran kita akan dosa-dosa dan kerapuhan kita di hadapan Allah dan sesama. Saya berharap semoga dalam masa Prapaskah 2021 semakin menggerakkan umat untuk membina pertobatan, membuka hati untuk mensyukuri rahmat belas kasih Allah. Dan bertumbuh dalam kesucian elalui keutamaan-keutamaan hidup Kristiani. Semoga dalam rahmat-Nya kita dimampukan untuk menghayati dan mewujudkan kepedulian serta solidaritas Allah sendiri kepada seluruh umat-Nya," tulisMgr Rubiyatmoko dalam Surat Gembala Prapaskah 2021 tersebut.
Dikatakan, sesuai tema Prapaskah 2021 yakni Bertumbuh dalam Kristus, Berbuah dalam Hidup, diharapkan dengan mengolah dan mendalami tema ini, hidup umat Katolik sebagai paguyuban-paguyuban murid-murid Kristus semakin berakar dalam Kristus sendiri, hingga akhirnya berbuah berkah bagi orang lain.
