Potensi Bahaya Guguran Lava Gunung Merapi Maksimal Sejauh 5 Kilometer

- 28 Januari 2021, 21:39 WIB
Gunung Merapi luncurkan awan panas Rabu, 27 Januari 2021
Gunung Merapi luncurkan awan panas Rabu, 27 Januari 2021 ///Twitter @BPPTKG

Menurut Hanik Humaira, dalam fase Gunung Merapi memasuki erupsi efusif, kubah lava terus tumbuh dan makin meningkat.

Hal itu disertai dengan guguran lava maupun awan panas. Hal ini tampak jelas dari hasilp pemantauan dan pengamatan yang berlangsung sejak 4 Januari 2021 sampai sekarang.

Dikatakan, fase erupsi bersifat efusif itujuga disebut Tipe Merapi yakni erupsi disertai pertumbuhan kubah lava lalu diikuti dengan guguran lava serta awan panas guguran.

Sebagai akibat dari guguran awan panas tersebut, menurut Hanik Humaida, adanya hujan abu vulkanik dengan intensitas tipis pada beberapa desa di wilayah Kecamatan Tamansari di Kabupaten Boyolali dan di kota Boyolali.

Dengan melihat perkembangan aktivitas Gunung Merapi tersebut, Hanik Humaida memina masyarakat supaya tidak melakukan aktivitas di Kawasan Rawan Bencana (KRB) III dengan jarak 5 kilometer dari puncak di alur Kali Krasak, Kali Boyong, Kali Bedog, Kali Bebengri an Kali Putih.

Sementara itu, demi mengurangi risiko dari hujan abu vulkanik, Hanik meminta masyarakat agar mengenakan masker hingga menutup sumber atau penampungan air.

Baca Juga: Ini Kepribadian dan Karakter Anda Menurut 12 Shio Zodiak China, Shio Kerbau Keras Kepala

“Masyarakat tidak melakukan aktivitas di daerah yang direkomendasikan. Selain itu, masyarakat harus mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dengan memamaki masker, kacamata dan menutup sumber air,” kata Hanik Humaida.***

Halaman:

Editor: Ayusandra Adhitya Septi Andani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah