“Saya perhatikan Natalius Pigai beberapa kali bicara tentang suku lain khususnya Jawa dengan nada tidak bersahabat atau dengan nada kebencian,” cuit Ferdinand Hutahaean.
Untuk itu, Ferdinand juga mengingatkan kalau memang beda suku tapi tidak boleh membenci.
Berdasarkan pantauan KabarJoglosemar.com di Twitter, Natalius Pigai pun memberikan tanggapan tapi tidak menyebut nama Ferdinand Hutahaean.
Pihaknya mengaku mengkritik soal kegagalan sistem politik namun malah dibilang hina Jawa. Ia menegaskan kalau dirinya mengkritik bukan menghina.
“Sy kritik kegagalan sistem politik & dampaknya & perubahan UU Pemilu yg Pancasila & Bhineka. Yg like video 590 org & dislike cuma 28 org. Ko Sy dibilang hina Jawa?. Itu kritik bkn hina. Mis: by design hy 1 suku pimpin 74 thn. Sy dgn tanya apa org luar Jw itu babu? mana hinanya?,” cuit Natalius Pigai dengan akun @NataliusPigai2, seperti dikutip Kabar Joglosemar pada Kamis, 28 Januari 2021.
Baca Juga: Sinopsis Drama True Beauty Eps 14: Suho dan Jukyung Kencan Romantis di Pantai
Sy kritik kegagalan sistem politik & dampaknya & perubahan UU Pemilu yg Pancasila & Bhineka. Yg like video 590 org & dislike cuma 28 org. Ko Sy dibilang hina Jawa?. Itu kritik bkn hina. Mis: by design hy 1 suku pimpin 74 thn. Sy dgn tanya apa org luar Jw itu babu? mana hinanya? pic.twitter.com/FJ7wyxZWZn— NataliusPigai (@NataliusPigai2) January 28, 2021
Kendati begitu, Natalius Pigai juga tidak memberikan pernyataan lainnya terkait dengan cuitan Ferdinand Hutahaean. ***