Satgas COVID-19 Buka Suara soal Kabar Dokter Meninggal Sehari Setelah Disuntik Vaksin

- 24 Januari 2021, 08:57 WIB
Ilustrasi vaksinasi COVID-19
Ilustrasi vaksinasi COVID-19 //pixabay / geralt



KABAR JOGLOSEMAR - Satuan Tugas atau Satgas COVID-19 buka suara soal kabar yang santer memberitakan dokter meninggal sehari setelah disuntik vaksin  di Palembang, Sumatera Selatan.

Seperti diketahui, pada Jumat (22/1) di wilayah tersebut telah ditemukan seorang dokter yang meninggal di dalam mobilnya.

Dokter dengan inisial JF tersebut berumur 49 tahun. Kematiannya lantas mengundang perbincangan publik lantaran sehari sebelumnya ia disuntik vaksin COVID-19.

JF meninggal di mobil yang ia parkirkan di Jalan Sultan Mansyur, Palembang, Sumatera Selatan.

Baca Juga: 197 Bencana Alam Melanda Indonesia Sejak Awal 2021

Kematiannya pun disangkutpautkan dengan vaksinasi COVID-19 yang ia terima pada Kamis (21/1).

Menanggapi hal ini, Yudhi Setiawan selaku Juru Bicara Satgas COVID-19 wilayah Palembang turut buka suara. Menurutnya, hal kabar tersebut tidak benar.

"Bukan karena divaksin, tapi sakit jantung" ujar Yudhi, Sabtu, 23 Januari 2021.

Meskipun demikian, menurut dia benar halnya bahwa dokter tersebut sempat divaksin COVID-19 sehari sebelum meninggal.

Menurut Yudhi, sang dokter tidak menunjukkan respons atau reaksi apapun setelah disuntik vaksin COVID-19.

Baca Juga: Catat Rekor Tertinggi, Tambahan Kasus Sembuh Harian COVID-19 di Indonesia Mencapai 9.912 Orang

"Setelah disuntik itu ditunggu 30 menit. Selama itu, korban ini tidak menunjukkan gejala apapun, sehingga ini dipastikan bukan karena divaksin, tapi sakit jantung sesuai hasil pemeriksaan forensik" ujar Yudhi.

Ia pun memberi pesan khususnya kepada para nakes. Yudhi mengatakan agar mereka tidak takut mendapatkan vaksin COVID-19.

"Kematiannya tidak ada hubungannya sama sekali dengan Vaksin" ungkap Yudhi.

Sementara itu, Indra Nasution selaku dokter forensik RS M Hasan Bhayangkara di Palembang juga menyatakan hal yang sama dengan Yudhi.

Menurutnya, kabar mengenai dokter yang meninggal di mobil tersebut bukan merupakan akibat dari vaksin COVID-19.

Baca Juga: Tips Agar Tanaman Hias Tidak Layu, Salah Satunya dengan Susu Cair dan Ampas Kopi

"Diduga sakit jantung, bukan karena vaksin. Memang sehari sebelumnya korban ini sempat disuntik vaksin" ujar Indra dalam telepon, Sabtu 23 Januari 2021.

Indra juga menuturkan bahwa korban sempat disuntik vaksin COVID-19. Menurutnya, apabila kematian dokter tersebut akibat vaksin maka reaksinya bakal lebih cepat.

"Korban divaksin Kamis, meninggal diperkirakan Jumat. Kalau disuntik, pasti reaksinya lebih cepat." kata Indra.

Namun ia kembali menegaskan bahwa penyebab kematian korban bukan merupakan akibat dari vaksin COVID-19.

"Kalau menurut saya, ini bukan karena vaksin, tapi jantung," tegasnya. ***

Editor: Galih Wijaya

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x