KABAR JOGLOSEMAR - Gempa bumi terjadi di Majene Sulawesi barat pada 14-15 Januari 2021. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyampaikan bahwa pusat gempa yang terjadi di Majene merupakan pengulangan dari gempa bumi pada tahun 1969 lalu.
Hal ini disampaikan oleh Bambang Setiyo Prayitno selaku Kepala Pusat Gempa bumi dan Tsunami BMKG.
Menurutnya, episenter gempa bumi di Majene pada awal tahun 2021 ini berdekatan dengan sumber gempa bumi berkekuatan 6,9 pada kedalaman 13 kilometer yang memicu tsunami pada 23 Februari 1969.
Baca Juga: Daerah Zona Merah Melonjak, Penerapan PPKM Jawa Bali Diperpanjang
Baca Juga: Biden Mengaku Dapat Surat dari Trump di Ruang Oval Gedung Putih
Dikutip KabarJoglosemar.com dari laman resmi BMKG, Koordinator Bidang Gempa bumi dan Tsunami BMKG Daryono menambahkan jika gempa di Sulbar awal tahun ini karena Sesar Naik Mamuju (Mamuju Thrust).
"Sesar Naik Mamuju ini sangat aktif. Dari sebaran gempa utama dan susulan yang terjadi sejak 14-15 Januari, ada tiga yang bisa kita kenali sumbernya dan memiliki kesamaan dengan gempa masa lalu," terang Daryono.
Ia menjelaskan berdasarkan data yang dihimpun BMKG, telah terjadi tiga gempa bumi dan tsunami merusak sekitar Majene, yakni pada 11 April 1967.
Baca Juga: 7 Fakta Menarik Tentang SeungYoon WINNER, Salah Satunya Suka Googling Diri Sendiri