Soal Vaksin COVID-19, Natalius Pigai: Jangan Salah Langkah, Jangan Memaksa

- 19 Januari 2021, 13:16 WIB
Natalius Pigai soal vaksin COVID-19
Natalius Pigai soal vaksin COVID-19 /// tangkapan layar youtube.com / Jaya Suprana Show



KABAR JOGLOSEMAR - Seorang aktivis sekaligus mantan Komisioner Komnas HAM, Natalius Pigai mengatakan bahwa ia menghormati pemerintah pada program vaksinasi COVID-19.

Hal itu ia ungkapkan pada sebuah acara Podcast bersama wartawan senior, Karni Ilyas, yang tayang di Youtube Karni Ilyas Club.

"Artinya saya tidak menolak dan kita respek adanya keinginan baik pemerintah di dalam pelayanan kesehatan," kata Natalius Pigai, seperti dilansir KabarJoglosemar.com dari kanal Youtube Karni Ilyas Club, Minggu 17 Januari 2021.

Baca Juga: Mengenal Gangguan Kecemasan 'Anxiety Disorder' pada Artis Korea, dari Penyebab hingga Gejalanya

Meskipun demikian, ia juga blak-blakan mengatakan bahwa saat ini dirinya enggan untuk disuntik vaksin COVID-19.

Natalius menyebut bahwa vaksinasi merupakan sebuah hak yang ditentukan oleh dari masing-masing individu.

"Tapi jangan salah langkah, jangan memaksa" kata Natalius.

Baca Juga: Mobil Dinas Jokowi Terobos Banjir di Kalimantan Selatan, Netizen Malah Bahas Soal Ibukota Baru

Ia mengungkap bahwa keberadaan vaksin COVID-19 tersebut sedang menjadi pro dan kontra.

"Yang jelas saya tidak pilih vaksin yang diumumkan pemerintah hari ini, karena mereka sudah terlanjur menciptakan vaksin itu di dalam pro dan kontra," ujarnya.

Menurutnya, ia rela pergi ke luar negeri untuk mendapatkan vaksin COVID-19 secara mandiri.

"Saya pergi cari saya bisa beli sendiri, mau 10 juta, 20 juta yang penting saya bisa hidup. Tapi saya kasih vaksin itu ke dokter Indonesia karena kita juga ikuti nasionalisme," kata Pigai.

Baca Juga: 8 Artis K-Pop yang Pernah Alami Gangguan Kecemasan, dari Suga BTS hingga Suzy

Baca Juga: Doa Agar Terhindari dari Wabah dan Penyakit Menular, Sesuai Ajaran Rasulullah SAW

Di Indonesia sendiri, program vaksinasi COVID-19 menggunakan vaksin buatan Tiongkok yaitu Sinovac.

Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo atau yang kerap disapa dengan Jokowi menjadi orang pertama yang disuntik vaksin Sinovac, Rabu (13/1/2021).

Usai ia menerima vaksin tersebut, proses penyuntikan vaksinasi COVID-19 tahap pertama dimulai sesuai dengan yang direncanakan sebelumnya.

Baca Juga: Beli Paket Internet Lebih Menguntungkan dengan ShopeePay, Ikuti Langkah-Langkah Berikut Ini

Ada pro dan kontra yang terjadi selama proses vaksinasi virus COVID-19 ini. Meskipun demikian, vaksin Sinovac telah lulus uji keamanan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan dinyatakan memiliki tingkat efikasi 65,3 persen.

Selain itu, sejak 11 Januari 2021 BPOM juga sudah mengeluarkan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) tiga hari setelah Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyatakan bahwa vaksin Sinovac suci dan halal. ***

Editor: Sunti Melati

Sumber: YouTube Sobat Dosen


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x