Network
KABAR JOGLOSEMAR - Jumlah korban meninggal dunia akibat tertimbun reruntuhan bangunan setelah diguncang gempa berkekuatan 6,2 magnitudo, Jumat (15/1/2021) pukul 01.28 WIB, terus bertambah.
Sampai pukul 14.00 WIB, Minggu, 17 Januari 2021, tercatat 73 orang meninggal dunia. Koban meninggal masing-masing 64 orang di Kabupaten Mauju dan 9 orang di Kabupaten Majene.
Baca Juga: Wajib Dicoba Sekarang Juga, Ini 7 Manfaat Buah Naga untuk Kecantikan
Sementara sebanyak 554 orang mengalami luka berat, masing-masing di Kabupaten Majene, 64 orang luka berat, 215 orang luka sedang dan 275orang luka ringan.
Sementara jumlah warga yang mengungsi di Kabupaten Majene hingga Minggu, 17 Januari 2021, sebanyak 27.850 orang.
Mereka mengungsi di 25 titik pengungsian yang berada di Desa Kota Tinggi, Desa Lombong, Desa Kayu Angin, Desa Petabean, Desa Deking, Desa Mekata, Desa Kabiraan, Desa Lakkading, Desa Lembangdan Desa Limbua.
Baca Juga: 7 Manfaat Buah Naga untuk Kecantikan, Bisa Bikin Glowing hingga Hilangkan Jerawat
Di Kabupaten Mamuju, sebanyak 189 orang mengalami luka berat atau rawat inap. Dan ada 5 titik pengungsian yang tersebar di Kecamatan Mamuju dan Kecamatan Simboro.
Menurut Raditya Jati, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, yang dikutip Kabar Joglosemar dari laman BNPB, untuk pelayan darurat bagi korban dilakukan di 3 rumah sakit yang saat ini aktif di Kabupaten Mamuju, yaitu RS Bhayangkara, RS Regional Provinsi Sulawesi Barat serta RSUD Kabupaten Mamuju.
