Jadi Lebih Singkat, CDC Merevisi Aturan Karantina untuk Kasus Corona

- 26 Desember 2020, 21:31 WIB
Ilustrasi corona.
Ilustrasi corona. /Pixabay/cromaconceptovisual

Masa karantina yang singkat ini membuat banyak orang bertanya-tanya apakah mampu meningkatkan resiko.

Dr. John Brooks, kepala petugas medis untuk tanggapan COVID-19 CDC, risiko terkait dengan karantina 10 hari baru meningkat antara 1 dan 12 persen.

"Itu dalam konteks pemantauan gejala selama masa karantina dan, yang terpenting, untuk menambah apa yang dikatakan Walke, bahwa mereka juga perlu memantau gejala selama sisa 14 hari," kata Brooks.

Meskipun demikian, tidak menutup kemungkinan adanya resiko. Seseorang dimungkinkan menularkan virus corona setelah melakukan karantina selama 7 hari dan mendapat hasil tes negatif. Diperkirakan resikonya berkisar 5-10 persen.

Baca Juga: Ingin Hati Damai, Berikut Doa Malam Sebelum Tidur untuk Agama Katolik

Meskipun ada kemungkinan resiko, pihaknya mengimbau agar semua orang menggunakan masker dan selalu mencuci tangan.

Resiko penularan virus corona setelah karantina tanpa tes negatif adalah sekitar 1,4 persen, itu turun menjadi di bawah 1,1 persen dan bahkan serendah 0,3 persen untuk orang yang dikarantina dan hasil tes negatif.

CDC berupaya untuk mempermudah proses karantina. Walke mengatakan rekomendasi baru dimaksudkan untuk mengatasi salah satu masalah yang berkaitan dengan karantina 14 hari.

“Mengurangi lamanya karantina dapat memudahkan orang untuk mengambil tindakan kesehatan masyarakat yang kritis ini dengan mengurangi kesulitan ekonomi yang terkait dengan periode yang lebih lama,” jelasnya.

Baca Juga: Ini Hal yang Pernah Membuat D.O EXO dan Jin BTS Trending, Hampir Fanwar!

Halaman:

Editor: Ayusandra Adhitya Septi Andani

Sumber: Healthline


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah