Kemenkes Lakukan Simulasi Pendistribusian Vaksin Virus Corona

- 24 November 2020, 11:29 WIB
Kepala Badan Pengawas Obat dan Makan (BPOM) Penny K. Lukito.
Kepala Badan Pengawas Obat dan Makan (BPOM) Penny K. Lukito. /instagram.com/@pennyklukito

KABAR JOGLOSEMAR - Vaksin menjadi hal yang ditunggu-tunggu ditengah belum meredanya pandemi corona, dengan adanya vaksin diharapkan angka penularan virus corona bisa semakin diminimalisir.

Kepala Badan Pengawas Obat dan Makan (BPOM), Penny Lukito, mengungkapkan uji klinis kandidat vaksin COVID-19 yang dikembangkan Sinovac bekerjasama dengan Bio Farma telah selesai dilakukan.

Baca Juga: 3 Kemudahan untuk 1 Juta Guru Honorer yang Akan Diangkat Jadi PPPK

Baca Juga: Efek Pandemi, 2,67 Juta Orang Indonesia Kehilangan Pekerjaan

Saat ini BPOM sedang melakukan proses analisa untuk memastikan aspek keamanan dan efektivitas vaksin tersebut sebelum mengeluarkan Emergency Use Authorization.

“Uji klinis sudah selesai, alhamdulillah aspek keamanan dalam uji klinis pantauannya baik, aspek mutu dari vaksin Sinovac juga baik. Sekarang kita sedang menunggu proses analisa setelah itu aspek keamanan dan efektivitasnya baru bisa kita dapatkan dan kita bisa berikan emergency use authorization sehingga vaksinasi bisa dilakukan” ujarnya seperti dikutip dalam laman resmi Setneg.go.id.

Lebih lanjut, Penny mengungkapkan sesuai arahan Presiden Joko Widodo, BPOM berkomitmen untuk memberikan vaksin yang memenuhi khasiat, keamanan, dan efektivitas.

“Sekarang proses itu sedang berjalan. Badan POM nanti akan memberikan Emergency Use Authorization (EUA) pada waktunya nanti, saat ini data-data sedang dianalisa,” tuturnya.

Baca Juga: BLT Subsidi Gaji BPJS Tahap 5 Segera Cair, Maaf Pekerja dengan 7 Rekening Ini Belum Bisa Dapat

Baca Juga: Cek, 7 Rekening Ini Tidak Bisa Dapat BLT BPJS Ketenagakerjaan Tahap 5 yang Akan Cair

Halaman:

Editor: Ayusandra Adhitya Septi Andani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x