KABAR JOGLOSEMAR - Gunung Merapi terdeteksi telah menyemburkan lava pijar sebanyak 13 kali.
BPPTKG Yogyakarta menyebut total ada 13 guguran lava pijar yang disemburkan oleh Gunung Merapi dengan arah barat daya.
Pernyataan tersebut dikeluarkan oleh Kepala BPPTKG Yogyakarta Agus Budi Santoso pada Selasa (8/8).
Baca Juga: Penemuan Kerangka Manusia di Proyek Revitalisasi Beteng Keraton Jogja
Dari hasil pengamatan yang dilakukan sejak pukul 00.00 hingga 06.00 WIB, ada 12 guguran lava pijar yang meluncur ke Kali Bebeng sejauh 1.700 meter.
Sementara itu ada 1 kali guguran lava pijar yang meluncur ke Kali Boyong dengan jarak luncur 1.200 meter.
Pada waktu yang bersamaan, teradpat 40 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-27 mm selama 28.24-132.48 detik.
Baca Juga: Ruben Onsu Berambisi Rebut Rekor Omzet di Shopee Live pada Puncak 8.8
Terdapat pula satu kali gempa tektonik lokal dengan amplitudo 7 mm selama 47.84 detik saja.
Adapun saat ini masih terlihat asap kawah bertekanan lemah yang ada di atas puncak Merapi dengan intensitas sedang dan tinggi.
Dalam satu minggu terakhir, intensitas gempa di Gunung Merapi terhitung masih cukup tinggi.
Baca Juga: Peserta Tour de Borobudur 2023 di Magelang Menurun karena Kondisi Track Jalan Rusak
Status Gunung Merapi yang hingga sekarang dipertahankan oleh BMKG adalah Level III atau Siaga sejak November 2020 lalu.
Guguran lava dan awan panas tersebut cukup berbahaya dan bisa berdampak ke Kali Woro, Kali Gendol, Kali Boyong, Kali Bedog, Kali Krasak, hingga Kali Bebeng.***