KABAR JOGLOSEMAR - Kawasan Malioboro, Jogja akan dijadikan sebagai Sumbu Filosofi oleh Pemda DIY.
Apabila kawasan Malioboro dijadikan Sumbu Filosofi oleh Pemda DIY, maka juga harus menerapkan kawasan semi pedestrian.
Program ini dilakukan Pemda DIY setelah diusulkannya Malioboro sebagai Warisan Budaya Dunia dari UNESCO.
Baca Juga: 4 Lokasi Exit Toll Jogja-Solo yang Dibangun Paling Akhir
Salah satu upaya untuk dapat mewujudkan hal tersebut adalah dengan rencana pembongkaran Taman Parkir Abu Bakar Ali (ABA) yang ada di sisi utara Jalan Malioboro.
Rencana pembongkaran lahan parkir tersebut akan dilakukan pada tahun 2025 mendatang.
Sementara itu nantinya Jalan Malioboro akan menjadi full pedestrian atau hanya digunakan oleh pejalan kaki saja.
Baca Juga: Pemda DIY Terbitkan IPL Tol, Ini Rute Jalan Tol Solo-Yogyakarta-YIA Kulon Progo
Taman Parkir Abu Bakar Ali merupakan kawasan yang berdiri di atas lahan milik Keraton Yogyakarta atau yang biasa disebut Sultan Ground.
Lahan ini sampai sekarang dikelola oleh Pemda DIY. Malioboro yang ditetapkan sebagai Zona Rendah Emisi Karbon membuat kawasan tersebut harus dibongkar.
Rencananya, lahan tersebut akan dialihfungsikan menjadi ruang terbuka hijau.
Baca Juga: 3 Dusun di Bantul yang Kena Proyek Jalan Tol Jogja-YIA
Atas hilangnya lahan parkir strategis di wilayah tersebut, Pemda DIY pun dengan senang hati mempersilakan pihak swasta apabila memiliki lahan kosong di sekitar area tersebut untuk bisa membuka kantong parkir.
Meski begitu, Pemda DIY masih memberikan fasilitas parkir yang berada di Ketandan dan Beskalan.***