Skeptis Media Asing soal Penanganan Corona di Indonesia

21 Agustus 2020, 18:36 WIB
Ilustrasi virus Corona (Covid-19) /PIXABAY

 

KABAR JOGLOSEMAR - Media luar negeri kembali menyoroti terkait penanganan COVID-19 di Indonesia. Dalam sebuah pemberitaan baik Reuters maupun Al Jazeera menyebut bahwa Indonesia dinilai gagal menangani pandemi ini.

Artikel tersebut berjudul Endless first wave: How Indonesia failed to control coronavirus itu diterbitkan di laman keduanya pada Kamis, 20 Agustus 2020.

Yang mendapat sorotan ialah Indonesia dianggap tidak menggunakan pendekatan ilmiah dalam penanganan kasus corona.

Baca Juga: Unik, Komunitas Breaker di Jogja Gelar Event Berhadiah Keris Pusaka, Surjan, dan Batu Akik

Sebut saja di awal Luhut Panjaitan disebut terkait saraanya soal jus manggis herbal bisa menangani covid, membungkus daun pisang, hingga kalung eucalyptus.

Bahkan Indonesia disebut menolak penguncian wilayah ketika seharusnya melakukan hal tersebut saat infeksi meningkat, test yang jumlahnya terlampau sedikit dan sebagainya.

 

"Baru minggu lalu, Luhut Pandjaitan, Menteri Kelautan Indonesia dan orang kepercayaan dekat presiden, menyebut jus manggis herbal sebagai obat virus corona," seperti dikutip KabarJoglosemar.com dari Reuters pada Jumat, 21 Agustus 2020.

"Usulan terbaru dari rangkaian pengobatan ortodoks yang dikemukakan anggota kabinet Joko Widodo selama enam bulan terakhir adalah mulai dari doa, nasi yang dibungkus daun pisang, hingga kalung kayu putih,"

Baca Juga: Sinopsis Film Ride Along 2, Aksi Kocak Ice Cube Tangkap Pengedar Narkoba Tayang di GTV

"Solusi tersebut mencerminkan pendekatan tidak ilmiah untuk memerangi virus corona di negara terpadat keempat di dunia, di mana tingkat pengujiannya termasuk yang terendah di dunia, pelacakan kontak minimal, dan pihak berwenang telah menolak penguncian bahkan ketika infeksi meningkat." 

Selain itu masih ada lagi statement yang memuta bahwa Indonesia menjadi negara dengan penyebaran tercepat di Asia Timur.

"Sekarang penyebaran infeksi tercepat di Asia Timur, dengan 17 persen orang yang dites positif, meningkat hampir 25 persen di luar ibu kota, Jakarta. Angka di atas 5 persen berarti wabah tidak terkendali, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Baca Juga: Ben Affleck Akan Perankan Batman dalam Film The Flash

Penanganan COVID-19 di Indonesia yang menjadi sorotan oleh media luar negeri bukan sekali ini terjadi. Beberapa artikel yang memuat skeptis terkait penangana corona juga beberapa kali dimuat di media asing lainnya.

Sebut saja dalam tulisan New York Times yang dimuat pada 28 Mei 2020 lalu bertajuk "It's Too Late': In Sprawling Indonesia, Coronavirus Surges" dan The Guardian dalam artikelnya berjudul "Indonesia is failing to control coronavirus outbreak, say experts" pada 12 Juli lalu. ***

Editor: Galih Wijaya

Sumber: REUTERS Al Jazeera

Tags

Terkini

Terpopuler