KRONOLOGI Satu Keluarga di Magelang Tewas Diracun, Terduga Kuat Pelaku adalah Anak Kandung Berusia 17 Tahun

29 November 2022, 06:00 WIB
Kronologi satu keluarga di Magelang tewas diracun oleh anak kandung /Instagram KotaMagelang/

 

KABAR JOGLOSEMAR - Ini kronologi tewasnya satu keluarga di Magelang yang diracun diduga kuat oleh anak kandung.

Korban meninggal karena diracun terdiri atas Abas Ashar (Ayah), Heri Riyani (Ibu) dan Dea Khairunisa (Anak pertama).

Yang diduga kuat sebagai pelaku adalah anak kandung yang merupakan anak kedua dari keluarga tersebut.

Baca Juga: Setelah Kalideres Satu Keluarga di Magelang Tewas di Rumah, Terdiri dari 3 Orang Ayah, Ibu, dan Anak Pertama

Keluarga tersebut warga yang tinggal di Jalan Sudiro Gang Durian Desa Mertoyudan Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Polisi kini sudah mengamankan terduga pelaku yang sudah mengakui membeli racun secara online.

Kronologi Satu Keluarga di Magelang Tewas Diracun

Pada Senin, 28 November 2022 pukul 07.30 WIB asisten rumah tangga (ART) keluarga korban yang bernama Sartinah datang ke rumah korban.

Baca Juga: Tonton Top Chart, Tanpa Batas Hingga Film Jumanji, Ini Jadwal Lengkap TransTV 29 November 2022

Sartinah datang karena ditelepon oleh anak kedua dari majikannya. Anak kedua itu bernama Deo yang menelepon dan mengatakan bahwa keluarganya sakit.

Sesampainya di rumah majikan, Sartinah melihat Abas Ashar, Heri Riyani, dan Dea Khairunnisa pingsan di 3 kamar mandi berbeda.

Sartinah segera melakukan pertolongan dengan memindahkan mereka ke kasur dan melumuri badan mereka dengan minyak kayu putih.

Baca Juga: Jadwal Acara Trans7 Selasa 29 November 2022: Ragam Indonesia, Trending POV

"Saya tolongin bawa ke kamar, tadi sudah pingsan semua. Bawanya saya bertiga, saya, sama di sini sama Deo itu dan Pakde (tetangga). Pokoknya saya taruh kasur yang dekat," ungkap Sartinah.

Sartinah sendiri tidak mengetahui apakah saat ditemukan ketiga korban sudah meninggal atau masih hidup.

"Saat dikasih minyak kayu putih itu diam. Mungkin masih (hidup), tapi saya enggak tahu, walaupun masih ada nafas. Masih anget (badan korban)," ujarnya.

Baca Juga: Game Anak-anak Gratis di Poki Games, Klik poki.co.id Tanpa Download Aplikasi di HP

Sartinah menolong korban dengan dibantu oleh Deo dan tetangga mereka.

"Iya, saya tolongin bawa ke kamar, tadi sudah pingsan semua. Bawanya saya bertiga, saya, sama di sini sama Deo itu dan Pakde (tetangga). Pokoknya saya taruh kasur yang dekat," ungkap Sartinah.

Ketiga korban sempat dibawa ke RS Merah Putih Magelang namun setelah diperiksa oleh petugas medis sudah meninggal dunia.

Baca Juga: Main GTA 5 Game Action Petualangan GRATIS di HP Android? Pakai Link Berikut Ini

Terduga Pelaku adalah Anak Kedua 

Polisi dengan cepat mengungkap penyebab kematian dari ketiga korban satu keluarga di Magelang ini.

Korban keracunan teh hangat dan es kopi yang racun tersebut dicampur ke minuman oleh anak kedua.

Polisi pun sudah mengamankan anak kedua dari keluarga tersebut karena diduga kuat sebagai pelaku pembunuhan.

Baca Juga: Main GTA 5 APK Offline Tanpa Mod Apk, Cek Link Download Aplikasi Berikut yang Resmi dan Aman

Terduga pelaku adalah remaja berusia 17 tahun dan ketiga korban merupakan ayah, ibu, dan kakak kandung dari terduga pelaku.

Kabid Humas Polda Jawa Tengah (Jateng) Kombes Iqbal Alqudusy menyebut, Deo atau DDS, terduga pelaku pembunuhan.

Terduga pelaku mengaku membunuh keluarganya menggunakan racun yang dibelinya secara daring atau online.

Baca Juga: Anak Felicya Angelista Digendong Song Joong Ki, Warganet Ungkap Hal Ini

"DDS mengakui melakukan pembunuhan dengan cara mencampuri minuman teh hangat dan es kopi dengan racun yang dibeli secara online," kata Iqbal di Semarang, Jawa Tengah, Senin, dikutip oleh sekalamedia.com dari berbagai sumber.

Ketiga korban merasa mual dan muntah setelah minum teh hangat dan es kopi. Ketiganya lalu menuju ke kamar mandi yang berbeda dan pingsan.

Terduga pelaku ini merupakan anak bungsu dengan korban ayahnya, Abbas Ashar (58), Heri Riyani (54), dan kakaknya, Dhea Choirunnisa (24).

Baca Juga: Kru Helikopter Polri yang Jatuh, Bripda Anam Ditemukan Masih Menggunakan Wearpack dan Pelampung di Leher 

Barang bukti berupa gelas dan sendok yang dipakai korban untuk minum teh dan es kopi sudah diamankan.

Ketiga korban pun akan dilakukan autopsi guna mengetahui zat apa yang masuk ke dalam tubuh hingga sebabkan tewas.

Untuk motif pun masih dialami hingga saat ini mengingat terduga pelaku membeli racun dengan cara online. ***

Editor: Sunti Melati

Tags

Terkini

Terpopuler