KABAR JOGLOSEMAR – Akibat kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM), banyak aksi unjuk rasa untuk menolak kenaikan harga BBM.
Hari ini (12/9/2022) masyarakat akan kembali menggelar aksi unjuk rasa untuk menolak kenaikan harga BBM. Aksi unjuk rasa tersebut dilakukan di sejumlah titik di Jakarta.
Kabar tersebut juga telah dikonfirmasi oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes E Zulpan.
Baca Juga: Selain MUMUN, Ini Deretan Film Horor Indonesia Hasil Remake Versi Film Pendahulunya
“Iya di tiga titik jadi dibagi, konsentrasi utamanya itu di patung kuda dan di MPR-DPR,” kata Zulpan saat dikonfirmasi.
Zulpan menyebutkan bahwa demo akan dilakukan di tiga titik, namun konsentrasi utamanya yaitu di patung kuda dan di MPR-DPR.
Tiga titik hingga estimasi massa demonstrasi pada hari ini meliputi:
1. Patung Kuda (Sekitar 1.885 massa):
- KSPSI (Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia) (1.000 orang)
- Gerakan Nasional Pembela Rakyat (400-750 orang)
- BEM Universitas Azzahra (20 orang)
- Pergerakan Aktivis Nusantara (PAN) (15 orang)
- DPD IMM DKI Jakarta (50 orang)
- GMNI (100 orang)
- Gerakan Mahasiswa Islam Indonesia (GMII) (50 orang)
- Koordinator Pusat BEM Tanah Air (150 orang)
- Komite Masyarakat Jakarta Utara (KOM-JU) (100 orang)
Baca Juga: Bisa Daftar MyPertamina Klik Link subsiditepat.mypertamina.id Untuk Dapat Subsidi Tepa BBM Murah
2. Gedung DPR/MPR (105 orang):
- BEM Universitas Azzahra (20 orang)
- Pergerakan Aktivis Nusantara (15 orang)
- Poros Baru Batavia Memanggil (PR BBM) (70 orang)
3. Balai Kota DKI Jakarta (100 orang):
- FSPMI (100 orang)
Untuk mengamankan jalannya aksi unjuk rasa, pihak Polda Metro Jaya akan mengerahkan sekitar 6.142 personil kepolisian.
“Kemudian untuk perkuatan pasukan yang diturunkan 6.142 personel,” kata Zulpan.
Aksi unjuk rasa ini merupakan aksi lanjutan dari demo penolakan kenaikan harga BBM sebelumnya.
Massa aksi unjuk rasa tolak kenaikan harga BBM di Jakarta pada hari ini tergabung dari sejumlah elemen masyarakat dari berbagai kalangan.
Mulai dari gerakan mahasiswa, BEM, buruh, organisasi masyarakat (ormas), hingga Presidium Alumni (PA) 212. ***