KABAR JOGLOSEMAR - Bryan Yoga Kusuma menjadi korban pemukulan dan pengeroyokan di Holywings Jogja pada Sabtu, (4/6/2022) dini hari.
Insiden ini membuatnya menjalani perawatan intensif karena ada luka serius yang dialaminya.
Bryan disebut pergi ke Holywings bersama rekannya. Sekitar pukul 2.00 WIB terjadi perdebatan dengan seseorang berinisial KN, yang diduga teman lama Bryan.
Pelaku penganiayaan tersinggung hingga memprovokasi korban dan terjadilah pengeroyokan masal.
Berdasarkan pengakuannya, Ia di keroyok oleh 20 orang, kemudian di bawa ke Polres Sleman dengan maksud mediasi.
Namun sesampainya disana, Bryan justru dianiaya. Hal ini yang membuat Bryan mencoba lari untuk menyelamatkan diri.
"Saya kemudian di bawa ke kantor Polres Sleman dan saya dikeroyok oleh orang-orang yang ada di sana semua," ujarnya lewat video yang dibagikan oleh tim kuasa hukum.
Kini, Bryan Yoga Kusuma sedang dalam perawatan di RSUD Sleman. Pihak keluarga dan kepolisian belum memberi info lebih lanjut.
Berikut Profil Bryan Yoga Kusuma yang menjadi korban pemukulan di Hollywings Yogyakarta.
Bryan Yoga Kusuma adalah CEO sebuah start up bernama Arkamaya Group yang bergerak di bidang perhotelan. Ia pernah menempuh pendidikan di Coventry University London.
Bryan adalah anak dari Komisaris Utama Bank Jatim, Suprajarto dan pernah tercatat sebagai Junior Analyst di PT Pertamina pada tahun 2015-2016.
Perusahaan Arkamaya Group dikelola sendiri oleh Bryan Yoga Kusuma dan berada di Yogyakarta.
Bryan juga pernah maju ke Pileg 2019 yang di usung oleh DPC Partai Hanura Gunungkidul untuk kursi DPR RI Dapil DIY, namun ia gagal terpilih.
Demikian profil Bryan Yoga Kusuma, korban pemukulan di Holywings Jogja. Semoga kasus ini dapat diproses dan diusut secara adil.***