KABAR JOGLOSEMAR - Berdar kabar melalui pesan berantai di layanan WhatsApp bahwa koneksi internet di Indonesia akan mati pada 24 hingga 30 September 2021 atau selama 6 hari.
Pesan berantai tersebut beredar pada Selasa, 21 September 2021 dan cepat menjadi viral di sosial media.
Koneksi internet di Indonesia akan mati 6 hari?
Berbagai spekulasi pun muncul bahwa jaringan internet down akhir-akhir ini adalah tanda bahwa ada kemungkinan bahwa pesan berantai itu benar.
Baca Juga: Cara Daftar BST Kemensos di Aplikasi Cek Bansos, Bukan Lagi Laman cekbansos.kemensos.go.id
Namun, muncul klarifikasi dari layanan penyedia internet yaitu IndiHome milik Telkosmel bahwa pihaknya memang mengalami gangguan jaringan di laut Jasuka.
Meskipun demikian, perbaikan terus dilakukan agar koneksi internet akan kembali lancar seperti semula.
Begini narasi dalam pesan WhatsApp tersebut, lengkapnya sebagai berikut.
Baca Juga: Lesti Kejora Akui Sudah Hamil, Menikah dengan Rizky Billar Secara Siri Sejak Awal Tahun 2021
Selamat Pagi Bapak/Ibu Camat Group LTI DAN Diskominfo ini di buat dalam Rangka Perbaikan KABEL BAWAH LAUT PALAPA RING TENGAH LINK ONDONG TAHUNA YG RENCANA AWALNYA TGL 29 Agustus-06 Sept tapi karena sesuatu dan lain Hal maka rencananya tgl 24 - 30 Sept 2021 sehingga Jaringan akan Down utk itu di Mohon Kesediaan Para Camat utk dapat Mengedukasi dan mengsosialisasi kpd Masyarakat dan apabila ada pertanyaan dapat di komunikasikan di Group ini nti dari Team PT LTI yg akan menjawab, terima kasih.
Kabar Joglosemar pada Selasa, 21 September 2021 melakukan penelusuran di laman resmi Kominfo tidak ada informasi yang menyebutkan bahwa jaringan internet akan mati selama 6 hari.
Demikian juga di laman resmi Telkomsel dan IndiHome membenarkan pihaknya mengalami gangguan sejak Minggu, 19 September 2021.
Baca Juga: Internet Akan Mati 6 Hari pada 24-30 September 2021? Ini Jawabannya!
Dengan tidak adanya adanya pengumuman resmi dari pemerintah dan instansi terkait bahwa jaringan inernet di Indonesia akan mati atau down selama 6 hari maka bisa dipastikan bahwa kabar tersebut tidak benar alias hoaks.***