Jogja Siap Terapkan PPKM Darurat, Sultan HB X: Saatnya Berbuat dari Hati

4 Juli 2021, 14:25 WIB
Gubernur DIY, Sri Sultan HB X sebut ada BLT di masa PPKM Darurat /Instagram/@humasjogja

KABAR JOGLOSEMAR- Yogyakarta menjadi salah satu daerah yang akan menerapkan PPKM Darurat pada 3-20 Juli 2021. Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, menyatakan siap untuk melaksanakan PPKM Darurat selama 17 hari itu.

Baca Juga: Informasi Jadwal Misa Live Streaming Minggu Sore 4 Juli 2021 Beserta Kanal YouTube Gereja

“Kita sudah menyelenggarakan rapat koordinasi untuk melaksanakan PPKM Darurat, yang kemarin sudah diputuskan pemerintah pusat, untuk itu kita (DIY) akan melaksanakan,” kata Sultan HB X pada siang hari 2 Juli 2021 pada Kompleks Kepatihan, Yogyakarta.

Sementara itu, berdasarkan peningkatan kasus positif Covid-19 di DIY dalam beberapa hari terakhir, pusat menilai DIY dalam keadaan darurat 4, terutama untuk Kabupaten Sleman, Kota Yogyakarta, dan Kabupaten Bantul.

Sementara itu, Kabupaten Kulon Progo dan Kabupaten Gunungkidul berada dalam status darurat level 3. Namun, pelaksanaan PPKM darurat akan berlaku di seluruh wilayah/kota DIY.

Baca Juga: 6 Adab Membaca Alquran yang Patut Diketahui

Sultan HB X menjelaskan, prinsip utama pelaksanaan PPKM darurat adalah membatasi mobilitas masyarakat. Selama ini, dia mengaku sulit membatasi pergerakan warga Yogyakarta.

"Selama ini agak sulit (membatasi mobilitas) tapi juga bagaimana masyarakat ini lebih punya kesadaran, kemauan untuk tidak egois untuk menahan diri kalau tidak perlu tidak perlu di rumah saja. Sehingga akan kita batasi masalah kerumunan," ucap Sultan HB X.

Sultan HB X juga mengatakan bahwa akan menutup pusat perbelanjaan dan lokasi wisata karena ia menganggap sebagai pemicunya kerumunan. Dalam aturan yang ada di PPKM Darurat tempat makan hanya boleh take away atau delivery.

Ia juga beranggapan restoran dapat menjadi potensi penularan virus Corona yang mudah. Dikarenakan pada saat makan harus membuka masker. “Rumah makan tidak boleh makan di tempat, harus take away. Ini untuk mengurangi kerumunan, karena untuk makan pasti buka masker sehingga kita tidak tahu sebelah kita positif atau tidak,” imbuhnya.

Baca Juga: NCT Dream Dikritik karena Sikapnya Selama Siaran Kiss The Radio

“Tidak ada pilihan lain kecuali bagi kita untuk menurunkan (angka penularan Covid-19) kecuali kemauan dari warga masyarakat sendiri untuk mengurangi mobilitasnya yang tidak perlu,” ujar Sultan HB X.

“Saya kira, kita bisa menyatukan tekad, karena tidak ada pilihan kecuali kita harus melaksanakan, bukan menyangkut masalah keptusannya itu benar atau salah. Bukan. Tapi kita memang juga tdiak ada pilihan, kalau ini sampai gagal, kita akan makin melaksanakan tugas makin berat,” sambungnya.

Pemerintah berkeinginan untuk melakukan lockdown total, namun hal tersebut tak perlu dilakukan. Sultan HB X juga berharap untuk memprioritaskan kesehatan daripada yang lain.

Baca Juga: Akun IG Jerinx SID Muncul Lagi, Suami Nora Sebut Tak akan Bersuara 'Sekeras' Dulu Soal Covid-19

“Kita coba, pemerintah juga masih punya keinginan mencoba, biarpun dibatasi mall dibatasi buka sampai jam 20. Harapannya ekonomi tetap tumbuh, tidak totally loss.” Imbuhnya Sultan HB X.

“Harapan saya, Bapak/Ibu Bupati/Walikota kalau diminta memilih ekonomi atau kesehatan, harus pilih kesehatan bukan pilih ekonomi. Antara waras dan wareg, dua-duanya memang penting. Namun begitu harus pilih salah satu, harus didahulukan yang waras, jangan yang wareg," imbaunya.***

 

Editor: Ayusandra Adhitya Septi Andani

Tags

Terkini

Terpopuler