Plengkung Gading Yogyakarta kini Dipagari Pengaman

1 Juli 2021, 12:54 WIB
Wajah kekinian Plengkung Gading sisi dalam dengan pagar pengaman, Selasa (29/6/2021) /Kabar Joglosemar/Tedy Kartyadi
 

KABAR JOGLOSEMAR - Plengkung Nirbaya atau juga sering disebut plengkung Gading merupakan salah satu dari 5 plengkung yang ada dari bagian Benteng Baluwerti Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat.

Bangunan heritage milik kraton ini masih tampak asli berupa lorong atau plengkung, letaknya di sebelah selatan Alun-alun Kidul (Alkid), Kota Yogyakarta.

Baca Juga: Sukses Menghibur! Sinetron Ikatan Cinta Dapat Penghargaan Ini dari Menko Perekonomian

Dari 5 plengkung gambaran asli seperti kali pertama dibangun tahun 1785 ini tinggal dua, Plengkung Nirbaya atau Plengkung Gading dan Plengkung Tarunasura atau lebih dikenal dengan sebutan Plengkung Wijilan.

Sedangkan 3 plengkung yang lainnya hanya berbentuk semacam gapura, akibat hancur dijaman perang melawan kumpeni dari Belanda.

Plengkung Gading bisa dikatakan yang paling istimewa dari keutuhan bentuknya, masih tampak bekas slot daun pintunya, serta sebagian ruas Benteng Baluwerti yang membujur ke timur hingga pojok wetan (pojok timur/ selatan).

Baca Juga: Yuni Shara Temani Anak Nonton Film Porno Disorot Media Internasional, Begini Pro Kontra Netizen Luar Negeri

Di bagian luar plengkung juga masih tampak bekas jagang atau kolam yang dahulunya kolam itu mengitari tembok banteng keseluruhan.

Bisa dibayangkan seperti film-film kerajaan Romawi, setiap yang masuk ke dalam banteng melalui jembatan yang dapat diangkat.

Namun sayang karena ulah oknum pengunjung, kekinian Plengkung Gading diberi pagar pengaman sehingga wisatawan yang berkunjung sudah tidak dapat bebas naik dari tangga menuju ke atas plengkung.

Baca Juga: Konflik Elsa dan Ricky Makin Memanas, Video Roy Ditonton Mama Rosa. Ini Trailer Ikatan Cinta 1 Juli 2021

"Berdasar laporan yang masuk ke kraton, bahwa sering dijadikan aktifitas ‘aneh-aneh’. Kami lakukan inspeksi pada malam hari memang laporan itu benar adanya,” ungkap KRT. Widya Suryosatrio dari Kawedanan Hageng Panitrapura Kraton Yogyakarta.

Hal tersebut tidak jauh berbeda dengan yang disampaikan oleh Rifki Listianto seorang warga yang tempat tinggalnya tak jauh dari Plengkung Gading menyampaikan, bahwa beberapa tahun lalu memang di atas plengkung dan banteng arah ke pojok wetan sering untuk aktifitas ‘aneh-aneh’, sebutlah perbuatan mesum.

“Ini terjadi karena lokasi terebut dalam keadaan gelap atau kurang penerangan. Akan tetapi setelah kita usulkan ke Pemkot Yogyakarta terkait penambahan penerangan disetujui maka aktifitas mesum sudah tidak ada lagi,” terang Anggota DPRD Kota Yogyakarta dari Fraksi PAN itu.

Baca Juga: Berikut  7 Golongan yang Berhak Dapat Bansos di Bulan Juli 2021, Besaran Bantuannya Beda

Dikatakan Rifki, dengan terang benderangnya di atas plengkung maupun di sekitarnya cenderung untuk aktifitas wisata foto selfie keadaan sebelum diberi pagar di kedua sisi tangga menuju naik.

Sementara itu, berdasar pengamatan Kabar Joglosemar, bahwa penutupan pada kedua sisi tangga itu dilakukan oleh pihak kraton sejak awal Juni 2021 lalu.

Dan tampak kekinian dari Plengkung Gading atau Plengkung Nirbaya dengan pagar yang mengelilingi dua sisi tangga baru jadi, Senin (28/6/2021), tepatnya di sisi dalam atau arah dari Alun-alun Kidul, Yogyakarta.***

 

Editor: Ayusandra Adhitya Septi Andani

Tags

Terkini

Terpopuler