Selain 212 Mart, Ini 5 Kasus Investasi Bodong yang Pernah Ada di Indonesia

2 Mei 2021, 09:13 WIB
Ilustrasi investasi bodong 212 Mart //infopublik

 

 

KABAR JOGLOSEMAR – Kasus investasi bodong kembali terjadi di Indonesia, kali ini adalah investasi 212 Mart.

Investasi bodong 212 Mart didirikan oleh Koperasi Syariah 212 di kota Samarinda. Baru-baru ini, para nasabahnya menyadari bahwa itu penipuan setelah minimarket 212 Mart tiba-tiba ditutup dan pengurus koperasi tak bisa dihubungi.

Kerugian pun ditaksir mencapai miliaran dan mereka pun sudah melaporkannya ke Polresta Kalimantan Timur.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 2 Mei: Aldebaran Sadar Tapi Mama Rosa Kecewa, Aib Elsa Diketahui Mamanya

Investasi bodong 212 Mart bukanlah kasus yang pertama di Indonesia. Dikutip Kabar Joglosemar.com dari berbagai sumber, berikut ini merupakan kasus investasi bodong di Indonesia:

1.Sapi

Investasi bodong kali ini adalah investasi yang berkedok paket susu perah dan terjadi di Jambi.

Sebanyak 2.479 orang tertipu dan kerugian ditaksir mencapai Rp156 miliar. Investasi paket susu perah tersebut dilakukan di CV NA Sejahtera dan pada akhirnya tidak memperoleh keuntungan seperti yang dijanjikan.

Baca Juga: Investasi Bodong 212 Mart Tak Punya Legalitas, Nasabah Lapor Polisi

2.Katering

Di Kebumen, investasi bodong berkedok usaha catering dilakukan oleh seorang ibu rumah tangga asal Jakarta.

Nasabah akan dijanjikan keuntungan yang diberikan tiap bulan dari keuntungan usaha catering sesuai uang yang disetorkan.

Namun, ternyata usaha catering tersebut tidak pernah ada. Jumlah investasi dari para korban pun cukup fantastis yakni Rp10 juta hingga Rp700 juta.

3.Gula

Investasi bodong dengan motif investasi pengadaan gula ini dilakukan oleh pasutri di Yogyakarta. Kerugian diperkirakan mencapai Rp15,6 miliar.

Baca Juga: Berpose Bertiga, Coboy Junior Isyaratkan Comeback?

Nasabah dijanjikan keuntungan dari per kilogram gula namun tidak pernah ada realisasinya.

4.Trading forex

Investasi bodong tradix forex dilakukan oleh seorang mantan karyawan bank dan investasi ini senilai Rp15 miliar.

Korbannya mencapai 15 orang dan kerugian pun ditaksir mencapai Rp25 miliar. Korban percaya pada awalnya karena memang terlihat fluktutatif.

5.Arisan online

Kedok investasi bodong yang satu ini adalah arisan online dan dilakukan oleh istri polisi di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Pelaku menjanjikan bunga 100-200% dalam waktu singkat saja. Namun ternyata hanya penipuan.

Itulah lima kasus investasi bodong yang pernah terjadi di Indonesia. Ada baiknya kita benar-benar memilih lembaga investasi bereputasi.***

 

 

Editor: Sunti Melati

Tags

Terkini

Terpopuler