Network
Leeteuk Super Junior pernah berkata bahwa pengabdiannya pada karier dan keinginannya untuk sukses berasal dari "masa kecilnya yang malang, ketika orang tua [nya] bertengkar sepanjang waktu dan bahkan secara fisik mengalahkan [dia]".
Leeteuk ingin menemukan kebahagiaan, dengan mewujudkan mimpinya dan berhasil dalam apa yang dia lakukan.
Jadi itu menghancurkan banyak hati penggemar ketika berita melaporkan ayah Leeteuk membunuh orang tuanya (kakek dan nenek Leeteuk) dan mengambil nyawanya sendiri.
Leeteuk sedang menjalani tugasnya di militer Korea Selatan saat mendengar kabar tersebut.
Pada tahun 1998, ayah Leeteuk bercerai dan dia mulai tinggal bersama orang tuanya. Ketika orang tuanya sama-sama didiagnosis menderita Alzheimer dan ibunya juga menderita kanker paru-paru, ayah Leeteuk mengalami depresi saat merawat mereka sendiri.
Setelah kesulitan keuangan menjadi terlalu berat untuk dibebani, ayah Leeteuk memutuskan untuk menempatkan kedua orang tuanya di panti jompo.
Hanya sehari sebelum mengirim orang tuanya ke fasilitas, ayah Leeteuk bunuh diri setelah membunuh orang tuanya.
Ayah Leeteuk meninggalkan surat wasiat, yang menyatakan bahwa dia "membawa orang tua bersamanya", mengisyaratkan bahwa dia merasa bersalah karena menempatkan orang tuanya di panti jompo, tetapi dia tidak dapat merawat mereka lagi.
Rekan anggota Super Junior Leeteuk membantunya melewati pemakaman. Tragedi ini menjadi masalah yang cukup besar dan memicu pembicaraan tentang bagaimana pemerintah harus bekerja lebih keras untuk melindungi populasi lansia yang didiagnosis dengan Alzheimer dan penyakit lainnya.
Baca Juga: #OurLovelySeokjin Trending di Twitter, Ini 10 Fakta Jin BTS, Fake Maknae hingga Hobi Makan
