KABAR JOGLOSEMAR - Jagad twitter diramaikan dengan tagar #BoycottSM pada Selasa, 10 November 2020 malam.
Ini menjadi bentuk protes dari fans Kpop idol yang ada di bawah naungan SM Entertainment atas berbagai hal. Mulai dari tak memperlakukan idol dengan baik dan lain sebagainya.
Baca Juga: Ternyata Member BTS Punya Kebiasaan Unik saat Tidur, Dengkuran RM hingga Kaos Jungkook
Puncaknya ketika SM Entertainment memberikan potensi soal menjalin kerja sama dengan sebuah perusahaan China, iFlytek.
Fans mengungkapkan bahwa perusahaan tersebut diduga telah menindas Umat Muslim Uighur di China.
Hal ini pun membuat fans beramai-ramai mencuitkan tagar #BoycottSM. Tak hanya itu, ada berbagai permasalahan lain yang menjadi sorotan fans terkait dengan perlakuan SM Entertainment pada idolnya.
Beredar pula di media sosial Twitter bagaimana SM Entertainment dan sejumlah agensi lain membagi keuntungannya antara perusahaan dan artis.
"jika Anda tidak tahu apa yang terjadi, sm tweet tentang potensi kolaborasi antara mereka dan iflytek. Perusahaan itu membantu genosida dan terlibat dengan penindasan terhadap Muslim di China." tulis akun @presidentwinter.
Baca Juga: Kocak! BTS Ternyata Pernah Bikin Penumpang Satu Pesawat Makan Ramen
if you don’t know what’s happening, sm tweeted about a potential collaboration between them and iflytek. That company aids genocide and is involved with the oppressions of Muslims in China. #BoycottSM #StopTheCollaborationWithiFlytek @SMTOWNGLOBAL pic.twitter.com/dmAjfJZBjb— ً (@presidentwinter) November 10, 2020
"#BoycottSM
- Kemitraan dengan perusahaan Ai Cina yang menggunakan tenaga kerja paksa Uyghur di Xinjiang
- Isu HAM di perusahaan selalu dipertanyakan oleh publik
- Secara terbuka mempersilakan artis dibawah label untuk mendukung kebijakan One China yang melanggar hak asasi manusia dan nyawa HKers" tulis akun @benwarmhugs.
#BoycottSM
- Partnership with Chinese Ai company that use Uyghurs forced labors in Xinjiang
- Human rights issue in the company was always questioned by the public
- Openly let the artists under label to support One China policy which violates human rights and lives of HKers— benolaf (@benwarmhugs) November 10, 2020
Baca Juga: Suga BTS Ungkapkan Member BTS Sempat Kewalahan Usai Debut Jadi Artis
"iFLYTEK termasuk di antara delapan perusahaan China yang ditambahkan ke daftar hitam perdagangan Amerika Serikat bulan lalu (2019), dengan Departemen Perdagangan AS mengutip implikasinya dalam "pelanggaran dan pelanggaran hak asasi manusia- #BoycottSM #StopTheCollaborationWithiFlytek @SMTOWNGLOBAL," tulis akun @minjeong_kr.
iFLYTEK was among eight Chinese companies added to a United States trade blacklist last month (2019), with the US Commerce Department citing their implication in “human rights violations and abuses-#BoycottSM #StopTheCollaborationWithiFlytek @SMTOWNGLOBAL pic.twitter.com/gUGciptIBW— 민정이 ❄️ (@minjeong_kr) November 10, 2020
Beredar tangkapan layar soal bagaimana agensi di Korea Selatan membagi profit antara perusahaan dengan artis.
"Apa alasan mengapa perusahaan lain dapat membuatnya adil tetapi Anda tidak bisa #BoycottSM," tulis akun @khunparkk_.
Baca Juga: Sederet Rumor yang Pernah Dialami Member BTS, Jungkook Disebut Pernah Coba Bunuh Diri
What is the reason why other company can make it fair but you can’t bitch???? #BoycottSM pic.twitter.com/MgzUQS1Q8F— パーク;???????????? (@khunparkk_) November 10, 2020
Belum ada konfirmasi lebih lanjut dari SM Entertainment soal seruan boikot ini. Ini bukan kali pertama SM Entertainment menerima seruan #BoycottSM dari fans.***