Network
KABAR JOGLOSEMAR – Boy Band asal Korea Selatan, NCT 127 akan menggelar konser di ICE BSD, Serpong, Tangerang Selatan. Konser NCT 127 tersebut rencananya akan digelar pada 4 November 2022.
Namun, ada kabar tidak sedap menjelang konser boy band asal Korea Selatan tersebut. Pasalnya terdapat teror bom yang mengancam.
Mengenai kabar teror bom tersebut, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan membenarkan adanya teror yang beredar.
Baca Juga: CEO Warner Bros Beberkan Ingin Produksi Lebih Banyak Film Harry Potter
Dan untuk mengantisipasi teror yang diberikan, tim gegana pun sudah diluncurkan ke lokasi konser untuk melakukan penyisiran dan sterilisasi area.
Saat ini tim penyidik dari Satreskrim Polres Tangerang Selatan sudah melakukan penyelidikan terkait aksi teror tersebut.
Akan tetapi Zulpan tidak membeberkan sosok maupun akun media sosial yang diduga berada dibalik ancaman teror bom tersebut.
Baca Juga: Ulangtahun Ke 20 Tahun, Fuji Berurai Air Mata Ingat Almarhum Vanessa Angel dan Bibi Andriansyah
"Penyidik Satreskrim Polres Tangerang Selatan sudah melakukan langkah-langkah penyelidikan. Jadi memang sudah diketahui, cuka kami belum bisa sebutkan dulu yang memposting itu," ungkap Zulpan.
Berikut isi surat ancaman bom di lokasi konser NCT 127
“Kepada siapapun yang menemukan surat ini, tolong hentikan aksi biadab yang akan dilaksanakan pada 4 Nov 2022 di ICE BSD dan acara akhir tahun di Gelora Bung Karno!!!
Saya dan keluarga dipaksa untuk mengikuti aksi ini oleh sekelompok orang yang tergabung suatu organisasi.
Terdapat ratusan gram bahan peledak berjenis TNT dan TATP yang akan siap dipakai.
Saya mohon kepada siapapun yang menemukan surat ini untuk hentikan aksi ini!!!
Saya mohon selamatkan keluarga saya!”
Dalam surat tersebut juga menyebutkan jumlah orang yang diduga akan melakukan aksi tersebut yang terdiri dari 11 orang 3 mobil.
Untuk menjaga keamanan konser yang akan berlangsung, ratusan polisi akan bersiaga di kawasan ICE BSD selama konser NCT 127 berlangsung. Polisi juga menyiapkan pengamanan dengan sistem sensor.
Baca Juga: Berdurasi Lebih dari 3 Jam, Sutradara “Avatar The Way of Water” Tidak Mau Mendengar Keluhan Durasi
Selain itu, polisi dan panitia telah menyiapkan posko kesehatan dan banyak pintu darurat di lokasi. Hal itu berkaca pada peristiwa festival musik Berdendang Bergoyang di Istora Senayan pekan lalu yang berakhir ricuh. ***
