Diboikot Imbas Kasus KDRT, Rizky Billar : Banyak yang Menyukai Saya

- 20 Oktober 2022, 20:01 WIB
Rizky Billar yang ditetapkan jadi tersangka kasus KDRT terhadap Lesti Kejora
Rizky Billar yang ditetapkan jadi tersangka kasus KDRT terhadap Lesti Kejora /Instagram.com/@rizkybillar

KABAR JOGLOSEMAR - Meski telah bebas dari hukuman pidana atas kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), Rizky Billar hingga saat ini masih dilarang tampil di televisi oleh Komisi Penyiaran Indonesia (KPI).

Kendati demikian, Rizky Billar dengan percaya dirinya menyebut bahwa masih memiliki penggemar, meski tersandung kasus KDRT terhadap istrinya sendiri, Lesti Kejora.

Baca Juga: Siap Cerai dari Reza Arap, Wendy Walters Bagikan Kisah Pilu Hingga Trauma Diselingkuhi

Rizky Billar seolah tak khawatir dengan kariernya di dunia hiburan akan meredup. Ia mengaku memiliki banyak fans yang akan mendukungnya.

"Banyak orang menyukai saya," ujar Rizky Billar, dikutip dari akun Instagram @nyinyir_update_official, Kamis (20/10/2022).

Namun, ia tak memungkiri jika banyak juga yang tidak suka padanya.

"Banyak juga yang tidak menyukai saya," ujarnya.

Dengan adanya kasus tersebut, Rizky Billar terancam tak akan lagi bisa tampil di televisi karena statusnya sebagai tersangka kasus KDRT.

Bahkan, baru baru ini warganet beramai-ramai melontarkan seruan boikot terhadap pasangan ini.

Baca Juga: Sedang Dalam Proses Investigasi, Penjualan Obat Sirup Sementara Dihentikan

Hal ini muncul setelah Lesti Kejora mencabut laporan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) terhadap suaminya Rizky Billar di Polres Metro Jakarta Selatan.

Lesti Kejora memutuskan berdamai dan mencabut laporan KDRT terhadap suaminya.

Gaungan tagar boikot Lesti Kejora itu sebagai ungkapan reaksi kecewa dari warganet.

Nuning Rodiyah selaku Komisioner KPI Pusat, memberikan tanggapan soal tagar boikot Lesti Kejora.

Melalui tayangan di kanal YouTube Sambel Lalap, Nuning menyampaikan, KPI mendapat masukan banyak dari warganet terkait pro dan kontra soal Lesti Kejora.

Masukan dari warganet itu perlu dipertimbangkan oleh pihak KPI.

Nuning menuturkan dalam mengambil keputusan, KPI harus bersikap netral sehingga bisa mendapatkan keputusan sesuai dengan kepentingan publik.

Baca Juga: Reza Arap Hapus Unggahan Foto di Feed Instagram, Foto Profilnya Pakai Wajah Korea

"Nah ini kan ada dua masukan yang harus dipertimbangkan dan diterima oleh KPI. KPI tidak bisa hanya memilih salah satu saja." katanya.

"KPI harus pada posisi netral, KPI harus mengambil suatu kebijakan yang mana harus berbasis pada kepentingan publik," terang Nuning. ***

 

Editor: Michael L W


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah