Network
KABAR JOGLOSEMAR - Deddy Corbuzier melalui podcast nya mengundang Direktur Lalu Lintas atau Dirlantas Polda Jatim, Kombes Pol Latief Usman, Senin 8 November 2021.
Apa yang terjadi saat kecelakaan mobil yang dialami Vanessa Angel dan Bibi Adriansyah satu per satu mulai menemukan titik terang.
Latief mengungkapkan bahwa hal yang pertama dilakukan setelah terjadinya kecelakaan adalah sisi kemanusiaan yaitu menyelematkan korban.
Baca Juga: Bocoran The King’s Affection Episode 9, Lee Hwi dan Jung Ji Woon Makin Dekat
Yang terpenting saat ini semua korban sudah tertangani dengan baik, untuk korban meninggal maupun yang selamat.
Saat ini Polda Jatim pun tengah menyelidiki penyebab kecelakaan dan melakukan pengecekan terkait fungsi kendaraan Pajero milik Vanessa.
Temuan di lapangan adalah tidak ada bekas rem di jalanan dari mobil Pajero Sport yang dikemudikan oleh Tubagus Joddy.
"Memangnya kelihatan ya Pak kalau tidak ada bekas rem?'' tanya Deddy Corbuzier.
"Kelihatan, di jalanan ada bekas rem atau tidak itu kelihatan," sahut Latief.
Deddy pun menanyakan apa sebenarnya penyebab kecelakaan tersebut.
"Tapi itu sebenernya nabrak apa sih pak?", tanya Deddy Corbuzier.
Baca Juga: Bus Pariwisata Sudah Boleh Masuk Jogja, Simak Aturan One Gate System Ini
Latief pun menyebutkan bahwa kepolisian telah mendapatkan beberapa informasi melalui CCTV.
Melalui CCTV diketahui bahwa saat itu kecepatan mobil berada di angka 130 km per jam. Kecepatan tinggi itu tentu bisa menyebabkan fatal jika terjadi gangguan.
Lebih lanjut, Latief menjelaskan bahwa di km 672 mobil naas itu oleng ke kiri. Mobil pun sempat menyentuh pembatas jalan tol yang menggunakan besi.
Baca Juga: Kerjai Joshua, Seungkwan SEVENTEEN Langsung Kena Karma
Hal yang fatal adalah saat mobil dengan kecepatan tinggi itu menghantam ujung batas beton yang membuat mobil terpental sejauh 30 km hingga masuk ke jalur cepat.
Deddy pun kembali menanyakan apa penyebab kecelakaan yang sering terjadi di jalan tol.
"Biasanya penyebab kecelakaan seeprti ini tu apa Pak? Saya yakin ini bukan satu-satunya." tukas kekasih Sabrina itu.
"Seringnya adalah pengemudi kehilangan konsentrasi dan kecepatan," jawab Latief.
Lebih lanjut, Latief menyebutkan biasanya kecelakaan di jalan tol terjadi karena kecepatan di atas 100 km, ban mobil pecah, atau sopir kehilangan fokus.
Adanya hantaman yang cukup keras membuat Deddy bertanya apakah air bag tidak mengembang?
Baca Juga: Panduan Doa Indulgensi dan Novena Arwah Hari Kedelapan, Hari Ini 8 November 2021
"Apakah air bag tidak mengembang?" tanya Deddy.
"Mengembang, kalau tidak mengembang sopirnya, susternya, dan anaknya itu bisa parah," jawab Latief.
"Hanya saja air bag di bagian kiri, yang ada di sisi Bibi itu pecah,"
Dijelaskan, air bag di bagian kiri yaitu di bagian Vanessa dan Bibi pecah karena adanya hantaman yang hebat.
Deddy pun kembali menanyakan soal kemungkinan sopir hilang konsentrasi tersebut.
"Tadi bapak juga mengatakan hilang konsentrasi itu karena apa? Apakah karena ketiduran atau mainan Tiktok", singgung Deddy.
Latief pun menjelaskan bahwa kehilangan konsentrasi bisa disebabkan oleh banyak hal seperti mengantuk, kelelahan, atau karena kegiatan lain yang tidak berhubungan dengan mengemudi seperti bermain HP.
Baca Juga: Siapa Nama Asli Ki Hadjar Dewantara yang Mendirikan Sekolah Taman Siswa? Kunci Jawaban Kelas 4 SD MI
Deddy pun menyinggung adanya video yang viral tentang kemungkinan sopir Vanessa bermain HP dan TikTok dan kecepatan yang hingga 200 km/jam.
Latief pun mengaskan bahwa pihaknya saat ini sedang menyelidiki semua kemungkinan yang terjadi.
Terakhir Deddy juga bertanya jika penyebab kecelakaan karena sopir bermain HP apakah termasuk ke dalam tindak pidana atau tidak.
Latief dengan tegas menjawab bahwa lalai termasuk dalam tindak pidana karena sengaja membahayakan keselamatan orang lain terutama penumpang.***
