Kenali Weton Jawa dan Cara Menghitungnya

- 30 September 2021, 10:32 WIB
Ilustrasi weton jawa
Ilustrasi weton jawa /Pixabay/belajatiraihanfahrizi

KABAR JOGLOSEMAR - Weton berasal dari gabungan antara hari dan pasaran saat seseorang baru dilahirkan. Pasaran terdiri dari 5 hari yaitu Pahing, Pon, Wage, Kliwon, dan Legi.

Weton Jawa merupakan penanda hari kelahiran yang berperan penting bagi sebagian besar masyarakat Jawa. Di mana, istilah ini diambil dari bahasa Jawa yang berarti lahir atau keluar.

Baca Juga: 12 Watak dan Karakter Orang Berdasarkan Weton

Weton dapat digunakan untuk mengetahui gambaran kehidupan seseorang salah satunya yaitu watak.

Selain itu, juga digunakan untuk menentukan keputusan, masa tanam atau panen, nasib, hingga jodoh.

Cara Menghitung Weton Jawa

Weton Jawa dapat diketahui dengan memanfaatkan kalender Jawa. Cara paling mudah untuk mengetahui weton dapat dengan bertanya langsung kepada orang tua, kakek atau nenek yang akrab dengan hari lahir ketimbang tanggal lahir.

Cara kedua dapat dilakukan dengan mencarinya sendiri via daring. Makadari itu, terlebih dahulu perlu mengetahui neptu hari dan neptu pasaran.

Berkaitan dengan hal tersebut, hari atau pasaran (pancawara, nama hari dalam bahasa Jawa) seseorang lahir dapat diperoleh dengan mengonversi kalender Masehi ke kalender Jawa.

Baca Juga: Episode Paling Menyedihkan di Squid Game, Membunuh Orang Terdekat

Dalam kalender Jawa, terdapat jumlah dari masing-masing hari seperti berikut ini.
Hari Minggu = 5
Hari Senin = 4
Hari Selasa = 3
Hari Rabu = 7
Hari Kamis = 8
Hari Jum'at = 6
Hari Sabtu = 9

Tidak hanya hari, dalam kalender Jawa juga ada Pasaran yang hanya terdiri dari 5 jenis saja yaitu Kliwon, Legi, Pahing, Pon, dan Wage. Inilah beberapa nilai pada masing-masing pasaran.
Kliwon = 8
Legi = 5
Pahing = 9
Pon = 7
Wage = 4

Jika sudah mengetahui weton masing-masing maka penghitung harus mengetahui neptu weton. Neptu weton adalah gabungan nilai hari dan pasaran tersebut.

Baca Juga: 3 Fakta Drakor Hometown Cha Cha Cha yang Dibintangi Shin Min Ah dan Kim Seon Ho

Langkah terakhir, dengan melihat jumlah neptu weton tersebut masuk dalam kategori yang mana. Hal ini bisa disesuaikan dengan masing-masing fokus yang berbeda.

Entah itu watak seseorang, keinginan membuka usaha, hingga pernikahan. Namun, semua itu kembali lagi pada diri masing-masing karena weton Jawa adalah warisan nenek moyang yang terus dilestarikan sampai sekarang. ***

Editor: Ayusandra Adhitya Septi Andani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah