Network
Di lain sisi, Kemenkes juga menetapkan batas tarif tertinggi untuk RDT antigen di antara lain Rp 99.000 di Pulau Jawa dan Rp 109.000 yang berlaku di luar Jawa.
Baca Juga: Peserta Nomor 001 Squid Game, Ini 5 Fakta Tersembunyi yang Jadi Plot Twist di Akhir cerita
Harga tes antigen yang berubah ini dilatarbelakangi adanya evaluasi pada beberapa aspek seperti komponen jasa pelayanan (SDM), reagen dan barang habis pakai, biaya administrasi, hingga komponen biaya lainnya yang ikut disesuaikan dengan kondisi terkini.
Lalu, apakah kamu tahu perbedaan kedua jenis tes yang paling dimanfaatkan saat pandemi ini?
Pada dasarnya, tes antigen dan PCR memakai metode pengambilan sampel, analisa, dan juga keluaran hasil yang cukup berbeda.
Rapid tes antigen menggunakan metode usap atau swab test pada bagian hidung dan tenggorokan. Tes satu ini juga terbilang terjangkau dibandingkan dengan PCR.
Sedangkan, tes PCR adalah tes yang memanfaatkan metode PolymeraseChain Reaction dengan sampel RNA yang disalin balik untuk membentuk pasangan DNA.
Baca Juga: Masih Viral, Ini Link Nonton Squid Game Full Movie Episode 1-9 Terlengkap
Tes ini memiliki kelebihan dalam hal tingkat keakuratan yang tinggi karena dapat mendeteksi dengan baik SARS-COV2 di tubuh pasien.
Dilihat dari manfaatnya, kedua tes tersebut memiliki peran yang sama-sama penting. Oleh karena itu, penurunan harga tes antigen dan PCR diharapkan mampu meningkatkan pemeriksaan sebagai langkah penting pada penanganan Covid-19. ***
