Kenapa ARMY Boikot Majalah Billboard dan Tuntut Permintaan Maaf ke BTS?

- 27 Agustus 2021, 05:00 WIB
 BTS
BTS /Instagram/@bts.bighitofficial

KABAR JOGLOSEMAR - Billboard baru saja merilis sampul majalah dan pemotretan eksklusif BTS. Hal ini dimunculkan dalam majalah edisi Agustus 2021.

Bukannya senang, ARMY malah dibuat geram oleh Billboard. Bahkan kini ARMY menuntut permintaan maaf dan memboikot majalah itu.

Baca Juga: RM Bantah BTS Manipulasi Posisi 1 di Chart Billboard

Dalam wawancara tersebut, BTS mendapatkan pertanyaan umum, seperti pemikiran mereka tentang pandemi COVID-19.

Namun mereka juga pertanyaan yang lebih kontroversial yang dianggap menyinggung member BTS. BTS ditanya langsung tentang manipulasi grafik dan keterlibatan ARMY.

"ARMY telah lama mengeksploitasi celah dalam aturan chart musik (termasuk Billboard) untuk mendorong kinerja single BTS." tulis Billboard.

Dugaan manipulasi oleh ARMY yang membuat penjualan, pembelian dan streaming meningkat juga disinggung. Bahkan ARMY dituding memilih hari khusus untuk streaming agar memengaruhi kinerja tangga lagu Billboard.

"Ini pertanyaan yang wajar. Tetapi jika ada percakapan di dalam Billboard tentang apa yang harus diwakili oleh No. 1, maka terserah mereka untuk mengubah aturan dan membuat streaming lebih membebani peringkat. Membanting kami atau penggemar kami karena mencapai No. 1 dengan penjualan dan unduhan fisik, saya tidak tahu apakah itu benar ... Rasanya kami adalah sasaran empuk karena kami adalah boy band, artis K-pop, dan kami memiliki loyalitas penggemar yang tinggi ini." kata RM.

Baca Juga: Totalitas, CEO SM Entertainment Potong Rambut Seulgi Red Velvet Saat Syuting Video Klip Queendom

ARMY mengecam billboard karena menyinggung soal manipulasi grafik pada member BTS. Padahal, ARMY menilai Billboard bisa bertanya soal pencapaian.

Tak hanya itu, ARMY juga mempertanyakan apakah Billboard menanyakan hal yang serupa pada artis lain yang menduduki peringkat pertama.

Tak hanya itu, ARMY juga mempermasalahkan kutipan BTS Butter dengan penyanyi Olivia Rodrigo dan Dua Lipa. ARMY merasa Billboard mendiskreditkan kesuksesan lagu BTS Butter.

"Pada chart 24 Juli, “Permission to Dance” debut di No 1 dengan 140.100 total penjualan, menurut MRC Data, dengan “Butter” turun enam peringkat ke No 7 dan “good 4 u” milik Rodrigo bertahan di No 2. Tapi kemudian, sesuatu yang sangat tidak biasa terjadi: Minggu berikutnya, "Butter" kembali ke No. 1 (melompati Rodrigo dan lainnya) dan bertukar tempat dengan "Permission to Dance," yang merosot ke No. 7." tulis Billboard.

 

"Penggemar lain dari Rodrigo dan Lipa, @lipaanostalgia, menggambarkan BTS memiliki 'cara penipuan' dan penggemarnya sebagai 'terlibat dalam manipulasi grafik' dan 'pembelian massal.'," lanjut Billboard.

Baca Juga: 4 Rumor Kencan Paling Konyol yang Menimpa Member BTS, Nama Sana TWICE dan Joy Red Velvet Terbawa

ARMY menuduh Billboard tidak perlu mencatat dan menghasut fan war dalam sebuah artikel yang mereka harapkan akan fokus pada kesuksesan BTS.

Billboard juga mengangkat soal wajib militer member BTS. Bahkan, Billboard menyebutkan jika wajib militer adalah kabar butuk bagi agensi.

"[Wajib militer adalah] berita buruk bagi HYBE. BTS adalah mesin dominan di balik pendapatan perusahaan, menghasilkan sekitar 85% dari 796,3 miliar won ($680 juta) dari total pendapatan 2020. masih belum jelas apakah ada sesuatu yang bisa menggantikan BTS di dunia. neraca perusahaan," lanjut Billboard.

ARMY pun memutuskan untuk tidak membeli majalah Billboard karena hal tersebut. Tagar #BillboardApologizeToBTS trending di Twitter karenanya.***

Editor: Ayusandra Adhitya Septi Andani

Sumber: Koreaboo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah