Kenapa ARMY Boikot Majalah Billboard dan Tuntut Permintaan Maaf ke BTS?

- 27 Agustus 2021, 05:00 WIB
 BTS
BTS /Instagram/@bts.bighitofficial

ARMY mengecam billboard karena menyinggung soal manipulasi grafik pada member BTS. Padahal, ARMY menilai Billboard bisa bertanya soal pencapaian.

Tak hanya itu, ARMY juga mempertanyakan apakah Billboard menanyakan hal yang serupa pada artis lain yang menduduki peringkat pertama.

Tak hanya itu, ARMY juga mempermasalahkan kutipan BTS Butter dengan penyanyi Olivia Rodrigo dan Dua Lipa. ARMY merasa Billboard mendiskreditkan kesuksesan lagu BTS Butter.

"Pada chart 24 Juli, “Permission to Dance” debut di No 1 dengan 140.100 total penjualan, menurut MRC Data, dengan “Butter” turun enam peringkat ke No 7 dan “good 4 u” milik Rodrigo bertahan di No 2. Tapi kemudian, sesuatu yang sangat tidak biasa terjadi: Minggu berikutnya, "Butter" kembali ke No. 1 (melompati Rodrigo dan lainnya) dan bertukar tempat dengan "Permission to Dance," yang merosot ke No. 7." tulis Billboard.

 

"Penggemar lain dari Rodrigo dan Lipa, @lipaanostalgia, menggambarkan BTS memiliki 'cara penipuan' dan penggemarnya sebagai 'terlibat dalam manipulasi grafik' dan 'pembelian massal.'," lanjut Billboard.

Baca Juga: 4 Rumor Kencan Paling Konyol yang Menimpa Member BTS, Nama Sana TWICE dan Joy Red Velvet Terbawa

ARMY menuduh Billboard tidak perlu mencatat dan menghasut fan war dalam sebuah artikel yang mereka harapkan akan fokus pada kesuksesan BTS.

Billboard juga mengangkat soal wajib militer member BTS. Bahkan, Billboard menyebutkan jika wajib militer adalah kabar butuk bagi agensi.

"[Wajib militer adalah] berita buruk bagi HYBE. BTS adalah mesin dominan di balik pendapatan perusahaan, menghasilkan sekitar 85% dari 796,3 miliar won ($680 juta) dari total pendapatan 2020. masih belum jelas apakah ada sesuatu yang bisa menggantikan BTS di dunia. neraca perusahaan," lanjut Billboard.

Halaman:

Editor: Ayusandra Adhitya Septi Andani

Sumber: Koreaboo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah