Tak sampai di situ, Pledis juga menghubungi orang-orang yang juga berada di tempat kejadian, yang kemungkinan mereka adalah saksinya.
“Jadi kami memeriksa keterangan dari para pelaku serta para mahasiswa yang diduga menjadi saksi peristiwa tersebut. Tidak ada yang ingat kejadian itu terjadi seperti yang diklaim oleh pengunggah,” lanjutnya.
Oleh karena itu, karena hanya berdasarkan ingatan dari satu orang saja, pihak Pledis Entertainment pun tidak terlalu menanggapi kasus ini dengan serius.
“Sangat memprihatinkan bahwa klaim semacam ini dipublikasikan secara online hanya berdasarkan ingatan seseorang, dan masalah ini akan segera berakhir karena ingatan tentang peristiwa tersebut terbukti tidak pasti,” tutupnya.
Setelah diselidiki lebih lanjut, ternyata pengunggah tersebut memang benar mengalami bullying. Namun, dalam peristiwa tersebut tidak ada keterlibatan Mingyu.***