Network
Menyadari hal itu, Swifties (sebutan bagi para penggemar Taylor Swift) pun murka. Mereka tidak terima Taylor Swift disebut seperti itu.
Baca Juga: Tepis Isu Meninggal Dunia, Ashanty Ungkap Kondisi Terkini Kesehatannya
Meski memang kerap menuliskan pengalaman pribadinya di lagu-lagunya, namun Taylor Swift juga kerap menulis lagu untuk orang lain.
Tema dalam lagu-lagunya juga tidak melulu soal percintaan dan patah hati. Namun ada pula soal mengejar impian, keluarga, sahabat, dan lain-lain.
“’taylor swift made an entire career off of her exes’ - gilak emg dikira lagunya taylor swift tentang mantan semuaWajah tidak senang itukan dari inspirasi dan pengalamannya dia, perasaan yang dia rasain sendiri. hargai karya orang. ayolah kalau bercanda jangan keterlaluan,” cuit penggemar dikutip Kabar Joglosemar.com dari akun Twitter @laurel*
Meski disebut “hanya” menulis lagu dari para mantan, namun Swifties juga membela Taylor karena tidak semua orang bisa menjadikan pengalaman pahit dalam hidupnya menjadi sebuah karya yang sukses.
“Gimana critanya terkenal karena mantan? Coba yg ngalami kisah orang B aja, kaga ada kemahiran ketrampilan bermusik dan kejeniusan membuat lagu. Apabisa terkenal kayak mbak tay No, Big No. Dia terkenal seperti sekarang ini karena kemampuannya. Gedek deh,” tambah @Rosida*
Penggemar juga mengkhawatirkan kondisi mental Taylor Swift bila terus-terusan dikomentari jelek.
Baca Juga: Ternyata Ini Alasan Luhan, Tao, dan Kris Keluar dari EXO
“Gilak sih,terkadang orng brcanda ga mikir efek dari korban candaanya dia si,orng bisa gitu ketawa tpi klo si korbannya itu nganggep nya bukan candaan gimana? Ga lucu bangett bangsattt,” cuit @rizzal*
