Network
KABAR JOGLOSEMAR – RM BTS mungkin adalah salah satu artis yang paling banyak dibicarakan saat ini. Sukses bergabung menjadi member BTS, kini ia banyak dielu-elukan oleh penggemar.
Namun, siapa sangka bila lelaki yang juga disebut Kim Nam-joon ini tidak sepenuhnya merasa bahagia.
Dalam wawancaranya, ia kerap mengungkapkan secara gamblang bagaimana perasaannya menjadi personil salah satu boyband paling terkenal di dunia.
Baca Juga: Praktis dan Murah, 6 Hiasan Natal Ini Bisa Dibuat Sendiri di Rumah
Sepanjang tahun 2020 karir BTS bisa dibilang cukup cemerlang. Tiga karya BTS yaitu Dynamite, MAP OF THE SOUL : 7, dan BE sangat sukses.
Mereka bahkan berhasil masuk nominasi ajang penghargaan musik paling bergengsi di dunia, Grammy Awards.
Berikut ini ialah pengakuan RM BTS yang membuat penggemar sedih tersebut.
1. RM mengungkapkan bahwa dia melarikan diri dari Big Hit Entertainment (agensi BTS) 6 bulan sebelum dia debut
Selama penampilan tamu mereka di episode ke-7 I-LAND, RM mengungkapkan bahwa dia melarikan diri dari Big Hit Entertainment 6 bulan sebelum dia seharusnya debut di BTS.
Akhirnya ia berbicara pada ayahnya. Selama percakapan mereka, ayah RM mengatakan kepadanya, "Aku tahu kamu ingin berada di sana (Big Hit Entertainment), dan kamu harus berada di sana."
Ayahnya juga mengatakan kepadanya bahwa dia akan menyesal di masa depan jika dia tidak kembali.
Setelah berbicara dengan ayahnya selama beberapa jam, RM memutuskan untuk kembali ke Big Hit Entertainment.
Baca Juga: Serem! Kisah Mistis dibalik Tragedi Bunker Kaliadem Merapi, Ada Sosok Jubah Putih
2. RM berbagi kenangan menyakitkan dari hari-hari pra-debut mereka
Ketika BTS muncul sebagai tamu di akhir I-LAND, RM mengungkapkan kenangan memilukan dari hari-hari pra-debut mereka.
RM berbicara tentang bagaimana mereka dulu malu dengan nama BTS (Bangtan Sonyeondan, yang berarti Pramuka Antipeluru).
Faktanya, para anggota tidak memberi tahu siapa pun kecuali keluarga dan teman tentang nama mereka selama 3 tahun selama waktu itu.
“Bagi kami, kami memiliki kenangan yang menyakitkan ketika kami tidak memberi tahu siapa pun kecuali keluarga dan teman tentang nama kami selama tiga tahun selama waktu itu,” ungkap RM seperti dikutip KabarJoglosemar.com dari laman Koreaboo.
Baca Juga: Meski Tahu Kebusukan Elsa Tapi Mama Sarah Melindunginya, Aldebaran di Ikatan Cinta Tak Tinggal Diam
3. RM berbicara tentang tekanan yang muncul dari ketenaran BTS
BTS telah mencapai ketenaran di seluruh dunia, tetapi para anggota mengakui bahwa mereka merasakan banyak tekanan karena ketenaran mereka.
Selama konferensi pers global mereka untuk album BE, RM berbagi bahwa mereka "selalu merasakan tekanan".
Namun, RM percaya bahwa ini adalah sesuatu yang datang dari semua cinta yang mereka terima sebagai artis.
“Saya pikir kita harus mengatasi semua kebisingan yang [datang dengan] cinta besar yang kita terima sebagai artis,” jelasnya
RM melanjutkan dengan berbicara tentang bagaimana dia selalu merasa putus asa, bahkan setelah penampilan yang sempurna.
“Meskipun kami menyelesaikan penampilan kami dengan sempurna, saya rasa saya akan selalu merasakan penyesalan dan keputusasaan, yang selalu membuat saya putus asa. Bahkan saat ini dengan 'Life Goes On', saya bergumul dengan perasaan itu,” lanjutnya kemudian.
Baca Juga: Wajib Pick! 5 Fighter Terbaik Mobile Legends Per Desember 2020, Ada Yu Zhong hingga Aldous
4. RM berbicara tentang perasaan hampa
Selama konferensi pers global untuk album BE, RM ditanya tentang bagaimana mereka mengatasi kesulitan dalam hidup mereka dan kekosongan yang menyertainya.
Dia memberikan jawaban yang tepat. RM berbagi bahwa selalu ada rasa hampa setelah mereka mencapai sesuatu.
“Misalnya, bahkan jika kita memenangkan GRAMMY, sementara akan ada rasa senang dan kepuasan yang luar biasa, akan selalu ada rasa kosong sesudahnya,” ungkap RM.
Baca Juga: Sudah Cair Bulan Desember, Pakai KTP Login eform.bri.co.id untuk Cek Penerima BLT UMKM
Lebih lanjut ia menuturkan, “Saya tahu itu semua terdengar klise. Kontras antara terang dan siang, apa yang dilihat orang di atas panggung versus di luar panggung. Namun, kami selalu merasa hampa pada akhirnya, dan itu sulit."***(Hangesti Arum Nuranisa/Kabar Joglo Semar)
