Perbedaan KKN di Desa Penari di Film dan Versi Asli, Mana yang Lebih Seram?

12 Mei 2022, 14:12 WIB
KKN di Desa Penari versi asli dan film /Instagram/@kknmovie

 

                                                                                                                  

KABAR JOGLOSEMAR –  Film KKN di Desa Penari kini tengah sukses menarik penonton bioskop. Hingga 11/5/2022 film horor tersebut menembus lebih dari 3,72 juta penonton. 

Cerita film ini berawal dari thread di Twitter yang dibagikan SimpleMan pada 2019 lalu. Kisah tersebut dituliskan oleh Akun SimpleMan di Twitter dan langsung mendapatkan banyak pembaca hingga viral.

Karena ceritanya yang viral dan bisa mencuri perhatian masyarakat, maka cerita tersebut diangkat menjadi film.

Baca Juga: Selamatkan TPST Piyungan, Begini Cara Mengelola Sampah Rumah Tangga

Setelah diangkat menjadi film, ternyata film KKN di Desa Penari juga sukses memikat penonton.

Produksi film ini juga digadang sebagai film horor termahal dengan biaya produksi kurang lebih Rp 15 miliar.

Namun, tak semua isi cerita bisa diadaptasi ke sebuah film yang notabenenya memiliki durasi terbatas.

Baca Juga: Usai Nonton Film KKN di Desa Penari, Wanita Ini Liat Penampakan ‘Wanita Berbaju Merah’ Pada Foto Mirror Self

Dalam film KKN di Desa Penari ada beberapa perbedaan dengan versi asli yang diklaim sebagai kisah nyata.

Lantas, apa saja perbedaan film KKN di Desa Penari dengan thread aslinya di Twitter?

  1. Alur cerita

Pada thread Twitter terdapat dua sudut pandang cerita, yaitu versi Nur dan versi Widya. Sehingga cerita lebih lengkap dan detail. Pembaca juga bisa mengetahui apa yang dirasakan Nur dan Widya. 

Sedangkan pada film alur ceritanya dijadikan satu sudut pandang penonton. Oleh karena itu, penonton kurang bisa merasakan apa yang benar-benar dirasakan oleh para karakternya. Alur cerita pada film juga cenderung lompat-lompat pada setiap adegannya.

Baca Juga: Link Live Streaming Thomas Cup 2022 Nanti Malam, Klik di Sini Untuk Nonton 

2. Visualisasi dan Sinematografi

Jika membaca thread-nya, maka kita dibawa untuk berimajinasi mengenai tempatnya. Sedangkan ketika kita menonton filmnya maka kita akan merasa benar-benar masuk ke dunia tersebut. Tempat yang diambil pun sesuai dengan penggambaran di thread. 

Dari segi sinematografi, menggunakan banyak teknik kamera sehingga penonton tidak bosan dengan pengambilan adegan yang itu-itu saja.

3. Sosok Hantu

Di thread Twitter, digambarkan bahwa di desa tersebut memang tidak hanya memiliki satu sosok hantu tapi beragam jenisnya.

Film telah berhasil memvisualisasikan berbagai jenis hantu, hanya pada beberapa adegan sosok hantu dibuat dengan make up yang terasa kurang seram dan hanya sebagai pelengkap saja.

Baca Juga: Sinopsis Film KKN di Desa Penari, Kisah Nyata Mahasiswa KKN Langgar Peraturan Desa Berujung Kematian

4. Pendalaman karakter

Dalam thread, kita diperkenalkan dengan karakternya yang memiliki banyak perbedaan sifat secara mendalam.

Sementara pada film, tidak benar-benar diberi waktu untuk mengenal karakternya terlebih dahulu melainkan langsung masuk ke adegan demi adegan

5. Jumpscare
Tentu saja pada thread tidak dilengkapi dengan berbagai jumpscare yang mengejutkan, ini yang membuat banyak perbedaan besar.

Baca Juga: Link Twitter KKN di Desa Penari Versi Widya dan Nur yang Ditulis Simple Man

Pada film, banyak sekali jumpscare yang disajikan, malah terlalu banyak sehingga terkadang penempatannya sudah bisa ditebak.

Itulah perbedaan KKN di Desa Penari versi thread dan versi film. Bagi Anda yang belum menonton filmnya, Anda masih bisa menonton film KKN di Desa Penari di Bioskop.***

Editor: Michael L W

Tags

Terkini

Terpopuler