KABAR JOGLOSEMAR – Protes yang ditujukan untuk drama Snowdrop kini terus berlanjut dengan diletakkannya beberapa truk protes.
Truk-truk protes tersebut terlihat di beberapa titik di kota Seoul, Korea Selatan. Setelah tayang dua episode, Snowdrop mendapat petisi untuk menghentikan penayangannya dari masyarakat Korea.
Petisi tersebut saat ini sudah ditanda tangani sekitar 200 ribu tanda tangan untuk menghentikan drama yang dibintangi Jisoo BLACKPINK tersebut.
Baca Juga: 10 Tahun Berkarya, Ini 7 Fakta Unik Kai EXO
Petisi tersebut muncul pertama kali setelah Snowdrop tayang dua episode pertama, yakni pada 19 Desember 2021 lalu.
Sebenarnya, sejak awal tahun 2021 ketika Snowdrop baru mengumumkan sinopsis, drama ini sudah menimbulkan kontroversi di kalangan rakyat Korea.
Hal itu karena alur cerita yang diceritakan di Snowdrop diduga merusak sejarah Korea karena tidak sesuai.
Baca Juga: TXT Rilis Single Natal untuk Penggemar Berjudul Sweet Dreams
Petisi tersebut mengkritik Snowdrop karena distorsi sejarahnya. Mereka juga menyuarakan upaya dan pengorbanan yang diperlukan untuk membawa Korea Selatan ke demokratisasi dan bahwa drama.
Rakyat yang menyamar sebagai mata-mata sebagai pendukung gerakan demokrasi, adalah aib bagi pendukung sebenarnya yang kehilangan nyawa mereka selama gerakan ketika mereka masih hidup. dituduh sebagai mata-mata.
Meski pihak JTBC selaku stasiun televisi penyiar sudah membantah adanya ketidaksesuaian fakta sejarah, namun rupanya protes tidak berhenti begitu saja.
Baca Juga: Jadwal Spiderman No Way Home Tayang di Netflix, Simak Link Resmi untuk Nonton Full Movie
Kali ini bentuk protes tidak hanya dengan petisi namun juga beberapa truk protes yang memuat bahwa Snowdrop tidak sesuai dengan fakta sejarah.
Truk-truk protes tersebut ditempatkan di beberapa lokasi strategis di Seoul. Hingga kini, drama Snowdrop belum diumumkan akan berhenti tayang.***