Waspada, Ini Perbedaan Nyeri Serangan Jantung dengan Nyeri Lambung Menurut Dokter Tirta

20 Desember 2021, 20:36 WIB
Ilustrasi asam lambung saat puasa /tangkapan layar youtube.com / Best Docs Network

KABAR JOGLOSEMAR – Dokter Tirta Mandira Hudhi membagikan perbedaan nyeri serangan jantung dengan nyeri asam lambung yang kerap kali terjadi.

Perlu diketahui bila serangan jantung merupakan salah satu penyebab kematian yang cukup tinggi di dunia.

Baca Juga: Sering Disepelekan, Ini 10 Cara Sederhana agar Sehat menurut Dokter Zaidul Akbar

Biasanya, serangan jantung diawali dengan rasa nyeri di bagian dada. Bila tidak cepat ditangani, penderita bisa saja tidak tertolong.

Rupanya, rasa nyeri di bagian dada sering disalah artikan orang bahwa itu adalah nyeri asam lambung.

Padahal, menurut Dokter Tirta sebenarnya kedua nyeri tersebut berbeda dan berbeda pula penanganannya.

“Nyeri akibat serangan jantung dan nyeri akibat GERD memang sekilas mirip, tapi tentu saja berbeda. Penyebab beda, penanganan beda, ini penjelasan sangat singkatnya. Yang jelas 2-2 nya tidak dapat disembuhkan oleh segelas teh anget,” tulis Dokter Tirta dikutip Kabar Joglosemar.com dari akun Instagram @dr.tirta pada Senin, 20 Desember 2021.

Lebih lanjut, Dokter Tirta juga menyebut bahwa nyeri akibar serangan jantung memiliki ciri khasnya sendiri.

Ciri tersebut adalah adanya keringat dingin dan rasa nyeri menjalar dari dada kiri sampai bahu dan lengan kiri. Pandangan mata tiba-tiba gelap dan kepala terasa ringan.

Baca Juga: Ini Minuman Sehat untuk Mencegah Flu di Musim Hujan, Bisa Dibuat Sendiri

Sedangkan, nyeri akibat asam lambung adalah dada panas, perut kembung, mual, nyeri yang terasa sampai bahu, dan lidah terasa pahit.

Dengan mengetahui gejala dan ciri-ciri tersebut, Anda bisa dengan cepat mencari pertolongan yang tepat bila sewaktu-waktu terjadi.***

 

Editor: Ayusandra Adhitya Septi Andani

Tags

Terkini

Terpopuler