KABAR JOGLOSEMAR - Jin dan Suga menjadi member tertua di BTS. Keduanya kerap menunjukkan sikap dewasa di berbagai kesempatan.
Bahkan, tak jarang Jin dan Suga BTS membungkam para haters yang kerap berikan komentar negatif untuk BTS.
Baca Juga: SPOILER The King’s Affection Episode 3, Jung Ji Woon Ketakutan Kala Lee Hwi Arahkan Panah Kepadanya
Ketika Suga sedang mengadakan siaran langsnug, ia mengatakan jika Suga tidak membaca komentar jahat dari haters.
Suga juga minta ARMY untuk tidak khawatir dengan komkentar negatif itu. Saat itu, Suga mengatakan jika ia tidak memakai internet selama setahun.
Sehingga, ketika ada komentar jahat, Suga tidak membacanya. Ia yakin, para haters akan dituntut.
Selanjutnya ketika konferensi pers album baru. Saat itu BTSditanya apakah akan ada 'The Next BTS'.
Suga mengatakan jika tidak akan ada 'The Next BTS'. Alih-alih hal itu, Suga berharap akan terus ada Kpop Idol yang lebih luar biasa.
Baca Juga: Ada yang Dijual Lagi, Segini Harga Tiket Konser BTS Permission to Dance on Stage di LA
Selanjutnya, ketika ada seorang reporter yang bertanya soal plagiarisme. Suga pun menjawab hal yang cukup pedas.
“Tim hukum perusahaan kami saat ini sedang menangani situasi dan pemikiran kami sama dengan perusahaan kami. Adapun hasilnya, saya kira kita akan tahu kapan hasilnya keluar,” ujarnya.
Saat bermain game, Jin menemukan komentar jahat dari pengguna game. Dia melanjutkan untuk menjelaskan bahwa pengguna game harus berpikir dengan hati-hati saat menulis sesuatu karena semuanya dapat dilacak oleh nama pengguna orang tersebut.
Jin BTS juga menjelaskan bahwa agensi mereka sedang menjalani tindakan hukum atas komentar jahat ini dan berharap semua orang akan menyadarinya saat menulis komentar.
Baca Juga: Melancholia Rilis Poster Terbaru Tunjukan Momen Romatis Baek Seung Yoo dan Ji Yoon Soo Bertatapan
Jin juga meluangkan waktu untuk berbicara tentang penggunaan metode yang tepat untuk membuat musik dan untuk menghargai upaya yang dilakukan oleh para musisi.
Jin juga membuat pernyataan langsung terhadap kontroversi manipulasi grafik yang ada di berita saat itu.***