KABAR JOGLOSEMAR - Kris Wu dengan tegas membantah tuduhan melakukan pemerkosaan 30 gadis yang kini sedang ramai diperbincangkan.
Kris Wu, mantan anggota EXO itu menuliskan bantahannya atas tuduhan melakukan pemerkosaan di situs Weibo pada 19 Juli 2021.
Dalam pernyataannya, pria bernama asli Wu Yi Fan itu mengaku tak tahan dengan skandal yang ditujukan publik tersebut.
"Saya telah mencapai keadaan di mana saya tidak tahan lagi karena orang-orang menyebarkan desas-desus," tulis Kris Wu di Weibo seperti dikutip dari Allkpop.
Baca Juga: Pihak Kris Wu Diduga Berusaha Suap Du Meizhu untuk Tutup Mulut Atas Dugaan Pemerkosaan Sang Artis
Mantan anggota EXO itu pun menjelaskan perkara gadis yang kini juga terseret usai pengakuannya, Du Meizhu (19).
"Saya bertemu dengannya sekali 5 Desember lalu di sebuah pesta dengan teman-teman saya, tetapi saya tidak pernah menawarkan minuman atau menanyakan nomornya. Ada banyak orang (di pesta itu)," kata aktor Tiongkok itu.
Lebih lanjut, dirinya membantah tela memperkosa gadis-garis seperti yang dituduhkan selama ini.
Baca Juga: 6 Idol Kpop Pria dengan Suara Paling Unik, Ada Jungkook BTS hingga DO EXO
"Saya tidak pernah melakukan hal-hal seperti memikat seseorang dan melakukan pemerkosaan. Hal yang sama berlaku untuk gadis di bawah umur," tegasnya.
Dirinya bahkan juga mengklaim bersedia menyerahkan diei ke kantor polisi jika terbukti melakukan pemerkosaan.
"Jika saya melakukan hal seperti ini, saya akan menyerahkan diri ke penjara. Saya akan bertanggung jawab secara hukum atas kata-kata saya di sini," pungkasnya.
Baca Juga: Trending EXO is Nine, EXO-L Minta Agar Skandal Kris Wu Tak Dikaitkan dengan Idola Mereka
Sebelumnya, Du Meizhu yang berusia 19 tahun menuduh Kris Wu melakukan pemerkosaan pada dirinya dan 30 gadis lainnya, termasuk remaja di bawah umur.
Tak hanya itu saja, Du Meizhu juga sempat mengklaim pihak sang artis berupaya menyuapnya dengan sejumlah uang untuk menutup mulut atas tuduhan skandal tersebut.
Kini, sang artis yang merupakan mantan member EXO itu telah resmi mengeluarkan bantahan. ***