Baca Juga: Aglonema, Sansivera, Janda Bolong, Alocasia Bisa Tumbuh Subur dengan 7 Pupuk Alami Tanaman Hias Ini
Selama ini, menurut Aris Klobik, pasar beras organik hasil produksi para petani anggota Kelompok Tani Sido Luhur adalah Jakarta yang dijual oleh para perantau asal Wonogiri. Selain itu, ke wilayah Solo raya, Jawa Tengah dan Magetan, Jawa Timur.
"Dengan pupuk organik buatan sendiri, kualitas produk pertanian seperti beras, sayur-mayur dan buah-buahan lebih bagus. Produk ini pun naik kelas karena pasar atau konsumennya rata-rata warga kelas menengah ke atas," kata Agus Klobik.
Menurut Aris Klobik, untuk membuat pupuk organik sangat mudah.
Bahan-bahannya pun mudah didapat dan banyak tersedia di sekitar kita. Misalnya, buah-buahan yang busuk, rumput orok-orok/tumbuhan rerumputan, bonggol pisang, rebung, keong.
Bahan-bahisan tersebut dicampur dan ditumbuk/digiling sampai lembut lalu dicampur dengan urine sapi, kambing atau kelinci lalu dimasukkan ke dalam drum lalu ditutup.
Setelah 25 hari air hasil fermentasi bahan-bahan tersebut disaring dan menjadi pupuk cair yang siap digunakan.
Baca Juga: Ada 13 Jenis Alocasia Cantik yang Semula Hanya Dianggap Tanaman Liar di Hutan
Dari pengalaman para petani anggota Kelompok Tani Sido Luhur, menurut Aris Klobik, pemupukan dilakukan saat tanaman padi berumur 5-10 hari dengan ukuran/takaran sekitar 500 militer pupuk untuk 1 liter air.
"Hasil panenan luar biasa meningkat. Untuk 1.000 hektar lahan bisa menghasilkan sekitar 2.000 kilogram padi kering giling," kata Aris Klobik.