Doa untuk Ketenangan Hati dan Pikiran Serta Dijauhkan dari Perasaan Negatif sesuai Ajaran Rasulullah

- 30 Oktober 2020, 10:30 WIB
Ilustrasi orang berdoa.
Ilustrasi orang berdoa. /PIXABAY
KABAR JOGLOSEMAR - Manusia adalah mahluk hidup yang penuh dengan perasaan dan emosi. Manusia dibekali dengan akal pikiran juga cipta, rasa, dan karsa dalam menjalani kehidupan.
Seringkali, yang menjadi titik permasalahan manusia adalah dalam mengambil keputusan. 
 
 
Dalam setiap tindakannya, manusia selalu didasarkan atas dua hal, yaitu pikiran dan hatinya. Jika hati manusia dilanda perasaan tidak tenang dan jauh dari damai maka tidak bisa berpikir jernih.
  
Sebagai makhluk yang dibekali keimanan, manusia akan cenderung mengingat Allah SWT.  Ibadah dan berdoa adalah salah satu caranya.
 
 
Doa untuk ketenangan hati dan pikiran bisa dibaca oleh seorang Muslim saat mengalami berbagai perasaan negatif seperti gelisah, resah, stres, hingga putus asa.
  
Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an:
 
اَحَسِبَ النَّاسُ اَنْ يُّتْرَكُوْٓا اَنْ يَّقُوْلُوْٓا اٰمَنَّا وَهُمْ لَا يُفْتَنُوْنَ
 
"Apakah manusia mengira bahwa mereka akan dibiarkan hanya dengan mengatakan, “Kami telah beriman,” dan mereka tidak diuji?" (QS Al 'Ankabut 29:2).
 
Selain itu, Rasulullah SAW juga menyampaikan tentang hakikat dunia bagi orang-orang beriman dan bagi orang-orang kafir.
 
 
Dari Abu Hurairah, ia berkata Rasulullah SAW bersabda, "Dunia adalah penjara bagi orang beriman dan surga bagi orang kafir," (HR. Muslim no. 2392).
 
Berikut bacaan doa minta ketengan hati agar seorang Muslim kembali berserah diri kepada Allah SWT dan memohon diberikan hati yang tenang.
 
 
Doa untuk ketenangan hati dan pikiran
 
اَللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ نَفْسًا بِكَ مُطْمَئِنَّةً، تُؤْمِنُ بِلِقَائِكَ، وَتَرْضَى بِقَضَائِكَ، وَتَقْنَعُ بِعَطَائِكَ
 
Allahumma inni as-aluka nafsan bika muthma-innah, tu’minu biliqo-ika wa tardho bi qodho-ika wataqna’u bi ’atho-ika.
 
“Ya Allah, aku memohon kepadaMu jiwa yang merasa tenang kepadaMu, yang yakin akan bertemu denganMu, yang ridho dengan ketetapanMu, dan yang merasa cukup dengan pemberianMu.”
 
 
Doa tersebut berdasarkan hadis Nabi SAW dari Imam Thabrani dari Abu Umamah yang berkata:
 
أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ قَالَ لِرَجُلٍ قُلِ اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ نَفْسًا بِكَ مُطْمَئِنَّةً ، تُؤْمِنُ بِلِقَائِكَ ، وَتَرْضَى بِقَضَائِكَ , وَتَقْنَعُ بِعَطَائِكَ
 
“Sesungguhnya Nabi saw. berkata (mengajari) seseorang. Katakanlah, ‘Allahumma inni as-aluka nafsan bika muthma-innah, tu’minu biliqo-ika wa tardho bi qodho-ika wataqna’u bi ’atho-ika.’”
 
Doa menenangkan hati dari Al Quran
 
Doa ini dipanjatkan oleh tentara Talut saat hendak melawan tentara Jalut yang terlihat lebih perkasa dan kuat, sebagaimana dalam QS. Al Baqarah ayat 250.
 
رَبَّنَآ اَفْرِغْ عَلَيْنَا صَبْرًا وَّثَبِّتْ اَقْدَامَنَا وَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكٰفِرِيْنَ ۗ
 
Rabbanaa afrig 'alainaa shabraw wa tsabbit aqdaamanaa wansurnaa 'alal qaumil kafiriin
 
“Ya Tuhan kami, limpahkanlah kesabaran kepada kami, kukuhkanlah langkah kami dan tolonglah kami menghadapi orang-orang kafir.”
 
 
Doa berlindung dari perasaan negatif
 
اَللَّهُمَّ اِنِّى اَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ
وَاَعُوذُ بِكَ مِنَ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ
وَاَعُوذُ بِكَ مِنَ الْجُبْنِ وَالْبُخْلِ
وَاَعُوذُ بِكَ مِنْ غَلَبَةِ الدَّيْنِ وَقَهْرِ الرِّ جَالِ
 
Allahumma inni a’uuzubika minal hammi wal hazan. wa a’udzubika minal ajzi wal kasali, wa a’udzubika minal jubni wal bukhli, wa a’udzubika min ghalabatid daini wa qahrir rijaal.
 
"Ya Allah, aku berlindung padaMu dari rasa sedih dan gelisah, aku berlindung daripada sifat lemah dan malas, dan aku berlindung padamu dari sikap pengecut dan bakhil, dan aku berlindung padaMu dari cengkaman hutang dan penindasan orang."
 
 
Doa Nabi Musa menghadapi Firaun
 
Doa ini sebagaimana yang terdapat dalam QS. Thaha ayat 25-28.
 
رَبِّ اشْرَحْ لِي صَدْرِي وَيَسِّرْ لِي أَمْرِي وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِنْ لِسَانِي يَفْقَهُوا قَوْلِي
 
Rabbish rahli sadri. Wayassirli amri. Wahlul uqdatam millisani. Yafqahu qauli
 
"Wahai Tuhanku, lapangkanlah bagiku dadaku, dan mudahkanlah bagiku urusanku, dan lancarkanlah lidahku supaya mereka faham ucapanku."***

Editor: Sunti Melati

Sumber: Kabar Joglosemar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x