KABAR JOGLOSEMAR - Tahun Baru Hijriah menandakan peristiwa penting bagi sejarah agama Islam. Tahun Baru Hijriah memperingati hijrah Nabi Muhamad SAW dari Kota Makkah ke Madinah pada tahun 622 masehi.
Ada banyak sekali amalan yang harus dilakukan pada bulan muharram ini, shekh Abdul Hamid dalam kitab kanzunya naza wa as-Surur Fi Uddiyat' Tasyrah as-Shudur menjelaskan ada 10 amalan Islam yang bisa dilakukan untuk mendapatkan berkah bulan muharram dan dua yang menjadikanya sempurna.
Kesepuluh amalan tersebut antara lain sholat, puasa asyuara', bersilaturahmi, ziarah ke makam orang alim, menjenguk orang sakit, membuat celak mata, mengusap kepala anak yatim, bersedekah, mandi, menambah nafkah keluarga, memotong kuku dan membaca surat Al-Ikhlas sebanyak 1.000 kali.
Baca Juga: Alphonso Davies Sebut Lionel Messi Tolak Permintaannya untuk Bertukar Jersey
Namun di antara banyak amalan itu yang paling utama dan menjadi sunnah adalah puasa seperti yang di tertulis dalam Hadist Riwayat Abu Hurairah, yang artinya:
"Seorang datang menemui Rasulullah Saw, ia bertanya ,setelah ramadan,puasa di bulan apa yang paling utama?'Nabi menjawab, puasa dibulan Allah,yaitu bulan Muharram. (HR Ibnu Majah)
Puasa yang dimaksud adalah puasa Tasua dan Asyuara, yang bisa dilaksanakan 9 dan 10 Muharram (28 dan 29 Agustus) dua puasa ini sunnah, yang artinya bila dikerjakan bagi seorang Muslim mendapatkan pahala, namun jika tidak melakukan tidak mendapat dosa.
Baca Juga: Gempa Kekuatan 6,9 SR Guncang NTT
Umat Muslim cara merayakan tahun baru hijriah dengan,mengadaikan pawai berkelilingi desa membawa obor dengan menyerukan shalawat Nabi, tabilg akbar, khataman alquran dan lain-lain.
Agama Islam memang banyak sekali peringatan-peringatan besar yang bisa diambil hikmahnya dalam kehidupan ini karena sangat menentukan kehidupan di dunia maupun di akhirat kelak.***