Cairan alami ini dibuat dalam kurun waktu 3 bulan untuk wilayah tropis dan 6 bulan untuk wilayah subtropis.
Setelah jadi, cairan akan memiliki aroma asam segar dengan warna yang bervariasi dari coklat muda hingga coklat tua.
Ini juga bisa menjadi salah satu cara untuk mengurangi beban TPA (tempat pemuangan akhir).
Untuk membuat eco enzyme, disarankan volume air maksimal 60 persen dari volume wadah. Misalnya volume wadah 10 liter maka volume air maksimal 6 liter.
Air 6 liter atau setara 6 kilogramtersebut ditambah 600 gram gula merah, 1.800 gram sisa buah atau sayuran.
Semua sisa buah atau sayuran dapat digunakan untuk membuat eco enzyme. Bahan yang tidak bisa digunakan untuk eco enzyme adalah yang sudah dimasak seperti direbus, digoreng atau ditumis, busuk berulat atau berjamur, berminyak seperti kelapa atau ampasnya.
Sisa buah atau sayur dipotong sesuai ketersediaan waktu masing-masing. Sementara jenis gula yang bisa digunakan adalah molase, gula merah tebu, gula aren, gula kelapa dan gula lontar.
Dan air yang bisa digunakan untuk membuat eco enzyme adalah air sumur, air hujan yang ditampung langsung dari langit atau tidak melalui genteng dan pipa dan sebaiknya diendapkan selama 24 jam. ***