4 Mitos Kesehatan, Nomor 1 Paling Populer

- 24 Oktober 2021, 15:19 WIB
Ilustrasi seseorang yang alami masuk angin
Ilustrasi seseorang yang alami masuk angin /Pixabay/whitesession

KABAR JOGLOSEMAR- Di Indonesia banyak sekali mitos-mitos yang beredar,terutama tentang kesehatan.

Mitos sebenarnya sangat mengganggu karena seseorang tidak bisa leluasa untuk melakukan hal yang diinginkannya.

Dan menjadi sesuatu hal yang menakutkan jika ia lakukan padahal, belum ada kebenarannya dan inipun sangat menghambat untuk perkembangan seseorang karena terlalu terpacu sama mitos-mitos yang belum tentu kebenarannya.

Baca Juga: Alami Nyeri Kaki, V BTS Tidak Ikut Menari di Konser Online Permission to Dance on Stage

Berikut mitos-mitos tentang kesehatan yang sudah beredar di masyarakat dan terkadang masih dipercayai.

1. Masuk Angin harus di Kerok

Kerokan bukan pertanda anginnya keluar, melainkan pecahnya pembuluh darah kapiler tepi yang berada di kulit.

Tidak heran jika beberapa waktu setelah kerokan, gejala-gejala masuk angin akan kembali terjadi.

Kerokan akan menimbulkan rasa sakit, tapi karena sudah ada rasa sakit atau pegal otot, maka dengan rangsangan sakit yang baru akan menimbulkan rasa seolah-olah rasa sakit pertama berkurang.

2. Kopi untuk Atasi Mabuk

Minum kopi nyatanya tidak mampu mengatasi mabuk karena alkohol. Kenyataannya, minum kopi setelah minum alkohol bisa bikin mual, muntah, nyeri perut, hingga gelisah.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Keuangan 25 Oktober 2021: Aries Sampai Pisces Stres karena Finansial

3. Berenang setelah Makan penyebab Kram

Kram memang bisa terjadi saat berenang, tetapi ini bukan disebabkan oleh makanan yang Anda makan.

Selain kram, keluhan lain seperti mual dan muntah mungkin saja muncul apabila Anda berenang setelah makan, apalagi jika terlalu kenyang.

Jika Anda ingin berenang setelah makan, Anda bisa melakukan pemanasan sembari menunggu perut tidak begah. Tujuannya, untuk mengurangi munculnya kram.

4. Olahraga Setiap Hari

Olahraga jika dilakukan setiap hari dan tidak memberikan waktu istirahat untuk tubuh, tentunya tidak akan bermanfaat bagi kesehatan.

Anda juga perlu memerhatikan waktunya. Semakin lama waktu olahraga bisa jadi tak bermanfaat.

Baca Juga: Ini Daftar Pantai di Gunungkidul yang Sudah Pasti Buka untuk Wisatawan Per Oktober 2021

Tetap harus memberikan waktu istirahat tubuh untuk pemulihan. Disarankan untuk olahraga selama 150 menit dalam seminggu.

Artinya, olahraga lima kali dalam seminggu selama 30 menit setiap sesinya, atau 3 kali dalam seminggu selama 1 jam setiap sesinya.

Jika melakukan olahraga dengan intensitas berat, disarankan 3 kali seminggu selama 25 menit setiap sesinya.***

 

Editor: Ayusandra Adhitya Septi Andani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x