Jangan Terkecoh dengan Mitos Kerokan! Ini Faktanya

- 8 Oktober 2021, 10:22 WIB
Ilustrasi seseorang yang alami masuk angin
Ilustrasi seseorang yang alami masuk angin /Pixabay/whitesession

Biasanya dilakukan dengan mengerik/menggesekkan beberapa benda tumpul seperti koin uang, bawang merah, atau batu-batuan tumpul.

Masyarakat mempercayai, semakin merah sebuah kerikan dan semakin sakit area kerikan tersebut (pegal), maka semakin banyak angin yang menghinggapi area tubuh tersebut.

Sebenarnya, secara medis tidak ada pembetulan/penelitian yang menyatakan kata "masuk angin" angin ini adalah sebuah penyakit. Hal tersebut hanyalah sebuah istilah yang disepakati menurut kesatuan bahasa dari suatu masyarakat.

Akan tetapi, kondisi imun tubuh yang sedang tidak stabil seperti ini memang selalu membutuhkan penanganan utama untuk menghindari gejala-gejala serius.

Dilansir dari halodoc.com, kerikan memang mampu melancarkan aliran peredaran darah yang ditandai dengan memerahnya bekas kerikan tersebut.

Tidak hanya itu, kerokan dipercaya membantu mengobati peradangan dan memperbaiki metabolisme yang sering memicu munculnya masalah kesehatan tertentu.

Baca Juga: Ketahui 5 Persiapan yang Sebaiknya Dilakukan Sebelum Berlibur saat Pandemi

Selain kerokan, pertolongan pertama yang dapat kamu lakukan adalah memijat area tertentu yang terasa pegal, untuk meminimalisir rasa pegal tersebut.

Namun bukan berarti kamu tidak harus berhati-hati ya, terutama bagi kamu yang rutin mengkonsumsi obat pengencer darah dan juga memiliki aliran darah yang beku.

Ditakutkan justru akan terjadi pembengkakan atau lecet yang menyebabkan kulit ditubuhmu bisa terkena bakteri. Pastikan juga alat kerikmu sudah steril terlebih dahulu ya.***

Halaman:

Editor: Ayusandra Adhitya Septi Andani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x