2. Cara pembuatan vaksin
Vaksin Sinovac dari Cina menggunakan virus yang sudah dimatikan atau inactivated. Hal tersebut bertujuan agar vaksin yang diproduksi dapat membentuk antibodi pada sistem kekebalan tubuh terhadap virus covid-19.
Namun dengan vaksin tersebut membutuhkan waktu yang lama, fasilitas lab khusus, dan dosis 2-3 vaksinasi.
Baca Juga: Jimin BTS 'Ngambek' sama Suga Gara-gara Ini
Vaksin AstraZeneca yang diproduksi dari Inggris menggunakan virus pembawa atau vektor, vaksin ini dirancang menggunakan virus corona yang telah mengalami modifikasi pada materi genetiknya.
Kemudian dibawa pada virus lain yang bertugas membawa vektor tersebut. Penggunaan vektor ini pada vaksin tidak berbahaya sebab tubuh juga akan mengenali bagian yang merupakan protein sebagai benda asing atau ancaman. Sehingga akan terbentuknya antibodi pada sistem kekebalan tubuh.
3. Efek samping vaksin
Umumnya, vaksin sinovac dan astrazeneca menimbulkan efek samping yang sama. Efek samping lokal seperti pegal, nyeri, dan kemerahan pada area suntikan. Efek samping sistematik seperti nyeri otot, kelelahan, meriang, demam, nyeri kepala, dan tidak enak badan.
4. Efektivitas vaksin
Vaksin sinovac memiliki efikasi 51% pada penderita virus covid-19 yang mempunyai gejala, apabila memiliki gejala yang berat efikasinya dapat hingga 100%. Hal tersebut telah teruji klinis di Brazil.